Part:3

41.9K 5.1K 147
                                    

"Leo bangun" ucap Aldi menggoyangkan badan Leo.

"Hmm" Leo mengerjapkan matanya dan menatap ke arah teman-temannya itu.

"Lo nggak capek apa, tidur mulu perasaan dari tadi"

"Untung aja guru tadi nggak liat" ujar Rian

"Udah pulang ya?" Tanya Leo dan dibalas anggukan oleh Aldi dan Rian.

"Udah, sekarang lebih baik kita pulang atau mau nongkrong duluan?" Tanya Aldi

"Pulang aja deh, besok aja nongkrongnya" ucap Leo dan menguap kemudian berdiri.

"Lo aneh nggak sih hari ini Leo" ujar Rian menahan tubuh Leo yang sedikit oleng karena belum sadar sepenuhnya.

"Benar lebih banyak diam, kalem banget, nggak seperti lo aja yang selalu pecicilan"

"Biasanya gimanapun masalah lo dulu, lo nggak sampai diam seperti ini"

"Mereka nyakitin lo lagi, gara-gara adek lo itu lagi?" Tanya Aldi sangat hapal betul dengan masalah temannya itu.

"Gapapa, gue biasa aja"

"Yahh gue nggak bisa tidur aja akhir-akhir ini, makanya bawaannya ngantuk terus" Alibi Leo

"Makanya gue saranin lo minum obat tidur aja, atau perlu ke psikolog deh buat minta saran kepadanya"  ujar Rian dan diangguki saja oleh Leo karena malas memperpanjang pembicaraan mereka lagi.

"Yuk lah pulang" ajak Leo dan berjalan keluar dari kelas mereka bersama Rian dan Aldi.

"Ohh ya Leo, nanti malam ada balapan"

"Lo ikut nggak?" Tanya Aldi dan langsung dibalas gelengan oleh Leo.

"Nggak dulu deh, mau jadi anak baik dulu gue"

"Yee si sialan, emangnya lo jadi anak baik, mereka akan melirik lo juga, nggak kan" ujar Rian menoyor pelan dahi Leo, Leo menanggapinya hanya terkekeh pelan.

"Gue nggak lagi narik perhatian mereka"

"Gue nyerah cari perhatian mereka, gue kan punya kalian"

"Jadi buat apalagi gue nyari perhatian mereka yang jelas-jelas mengabaikan gue selama ini" ujar Leo membuat Rian dan Aldi berhenti, Leo tersenyum dan menepuk pelan pundak Rian dan Aldi.

"Kalian paham kan maksud gue" ujar Leo penuh arti dan melanjutkan langkahnya.

Yahh mereka berteman juga tanpa sebab, karena mereka memiliki kesamaan yaitu sama-sama diabaikan oleh keluarganya.

Rian yang diabaikan oleh orang tuanya karena mereka sibuk dengan pekerjaan mereka, apalagi Rian anak tunggal.  Sedangkan Aldi memiliki ayah yang gila kerja, bundanya sudah meninggal. Tapi Aldi masih sedikit beruntung karena memiliki kakak yang sayang padanya.

"Kalian lambat" ujar Leo masih menatap teman-temannya itu diam di tempat.

"Yang terakhir sampai parkiran, harus traktir yang pertama sampai selama seminggu" seru Leo dan berlari duluan, membuat Rian dan Aldi kaget dan ikut berlari menyusul Leo.

"Leo sialan, lo curang anjir" ucap Aldi setengah berteriak

"Haha"..

.

.

.

.

.

.

.

Leo membuka helmnya dan memberikannya kepada Aldi.

I'm Not Leonard (Tersedia Versy E-book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang