Part:18

31.9K 3.8K 174
                                    

Vote and commentnya jangan lupa yaa...

......

"Abang, Leo mau main sama teman dulu ya" batin Dhika membaca pesan dari Leo, tidak lupa juga membalasnya. Kemudian dia menyimpan ponselnya dan menatap Andre dan Aidan yang berada di hadapannya sekarang.

Tadi saat dia di kantor, bawahannya menghubungi kalau Andre dan Aidan ada di Apartementnya. Jadi karena khawatir Leo kenapa-napa, dia akhirnya langsung pulang ke apartementnya dan sesampainya di sana, dia melihat Andre dan Aidan sudah duduk enteng di ruang santai.

"Apa kabar daddy?" ujar Dhika memulai pembicaraan, masih dengan ekspresi datar andalannya.

"Bukan seperti kamu saja, basa basi seperti ini" ucap Andre

"Baiklah-baiklah, sepertinya daddy sangat terburu-buru ya"

"Jadi ada urusan apa daddy dan Aidan sampai datang ke sini hmm?" Tanya Dhika

"Leo, di mana anak itu?" Tanta Andre to the point.

"Kenapa daddy repot-repot mencari Leo ke sini?" Dhika malah menjawab pertanyaan Andre dengan pertanyaan lagi.

"Kamu pasti sudah tau jawabannya apa kan" ucap Andre

"Hmm apa, Dhika bukan cenayang yang bisa baca pikiran daddy tuh" jawab Dhika santai dan tersenyum sinis. Andre menghela nafasnya pelan, berbicara dengan Dhika ini memang butuh kesabaran ekstra.

"Haa baiklah, daddy mau menjemput Leo dan membawanya kembali ke mansion lagi"

"Buat apa, buat diabaikan dan disiksa lagi?" Sinis Dhika

Andre dan Aidan yang mendengar itu merasakan perasaannya seperti dicubit sesuatu, sakit dan sesak rasanya. Kemudian menatap Dhika yang menatap mereka dengan senyuman remeh.

"Okay daddy tau kalau daddy salah selama ini, tapi biarkan daddy memperbaikinya"

"Jangan jauhkan Leo dari kami lagi, daddy merasa kehilangan selama Leo tidak berada bersama kami" ucap Andre jujur dan menatap Dhika dengan tatapan sendu.

"Bagaimana dengan kamu Aidan?" Tanya Dhika beralih menatap Aidan, Aidan yang ditanya seperti itu hanya diam karena dia tidak tau harus menjawab apa.

"Apa gue juga menyesal" pikirnya

"Tapi menyesal karena apa?" Bingungnya, karena memang dia tidak merasa berbuat salah sedikitpun. 

Apalagi memang dia tidak terlalu dekat dengan Leo dari dulu, jadi saat Leo jauh dari mereka, dia hanya biasa saja. Walaupun tidak dipungkiri dia juga sedikit senang ketika melihat Leo waktu itu.

Dan yang membuatnya marah dan emosi sebenarnya, karena Leo lebih memilih tinggal dengan orang lain walaupun itu sepupunya sekalipun, dan malah memilih menjauh dari mereka. Dia tidak suka mengetahui fakta itu, yang dia inginkan Leo tetap bersama mereka, dan bergantung pada mereka seperti dulu lagi.

Yahh mungkin itu yang dia inginkan, dia sudah merasa cukup melihat Leo ada bersama mereka lagi.

"Tidak bisa menjawab hmm" ujar Dhika membuat Aidan tersadar dari lamunannya.

"Aidan juga mau Leo tinggal di mansion lagi" jawab Aidan cepat ketika merasakan aura tidak sedap dari abang sepupunya itu.

"Baiklah, Dhika tidak akan menjauhkan Leo dari kalian" jawab Dhika membuat Andre dan Aidan menghela nafasnya lega dan tersenyum senang.

"Tapi coba kita dengar jawabannya langsung dari Leo" ujar Dhika mengeluarkan ponselnya dan langsung menghubungi Leo kemudian menatap Andre dan Aidan remeh.

I'm Not Leonard (Tersedia Versy E-book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang