Part:27

23.8K 3.1K 324
                                    

Vote and comment juseyo...
.....

Leo bersenandung ria menuruti anak tangga hendak menuju ruang makan dengan seragam yang acak-acakan yang melekat di tubuhnya.

"Selamat Pagi" sapa Leo dan mengecup singkat pipi Darel kemudian duduk di samping Darel dan juga Sean.

"Lain kali jangan lewat tangga boy" ujar Dirga

"Opa gimana sih, naik turun dari tangga itu juga membantu kesehatan tubuh, dan apa gunanya tangga di mansion ini kalau nggak digunakan" ucap Leo bangga pada dirinya sendiri, karena menurutnya akhir-akhir ini dia jadi banyak bergerak, tidak semalas dulu lagi. Jadi itu perubahaan yang besar bukan?...

"Iyaa, tapi kalau mau turun dari tangga jangan terburu-buru seperti tadi, nanti kamu jatuh" lanjut Tina

"Siap Oma" ucap Leo

"Sekarang makan" ujar Dirga dan semuanya pun makan dengan tenang hingga habis.

"Leo berangkat sekolah dulu, sampai ketemu di sekolah dek" ujar Leo mengacak-acak rambut Darel

"Iss abang, rambut El jadi berantakan lagi kan" ujar Darel menatap kesal Leo dan dibalas kekehan oleh Leo.

"Leo, kamu berangkat sama Sean" ujar Andre membuat langkah Leo terhenti.

"Nggak, apaan, nggak mau" tolak Leo

"Motor sama mobil kamu daddy sita" ucap Andre membuat Leo menatapnya tidak percaya

"Apasih main sita-sita aja, lagian itu yang beliin Opa ya, jadi situ nggak berhak nyitanya" ucap Leo tidak terima

"Kuncinya akan daddy berikan seminggu lagi, ini hukuman kamu" ucap Andre menghiraukan ucapan Leo

"Enak aja, kembalikan nggak kuncinya" protes Leo menatap Andre tajam, kemudian beralih menatap yang lainnya meminta pertolongan.

"Opa setuju dengan daddy kamu" ujar Dirga

"Sepertinya itu memang hukuman yang pas untuk kamu" lanjut Alex membuat Leo menatapnya tidak percaya.

"Yaudah, lebih baik Leo naik angkot aja" kesal Leo dan menghentikan langkahnya berbalik badan menatap yang lainnya nyalang.

"Kita musuhan"  ujar Leo melanjutkan langkahnya

"Leo, berhenti!" Leo kenal betul suara berat itu, dia tersenyum senang pasti abangnya itu akan membela dirinya pikirnya. Dengan mengubah raut wajahnya menjadi kesal lagi, Leo menatap Dhika yang memanggilnya tadi.

"Apa?" Ketus Leo

"Kamu berangkat sama Sean dan Darel" putus Dhika

"No no no, Nggak mau abang" tolak Leo

"Udahlah, ribet banget sih lo"

"Bentar lagi bel bunyi, gue ada rapat osis sekarang" ucap Sean menarik tangan Leo diikuti oleh Darel antara kasihan atau mau tertawa melihat abangnya itu.

"Kami berangkat dulu" pamit Darel dan diangguki yang lainnya

"Hati-hati kalian" ujar Alex.

I'm Not Leonard (Tersedia Versy E-book)Where stories live. Discover now