Part:10

40.1K 4.8K 338
                                    

Vote and comment juseyo

.....

Darel masuk ke kamar Leo dan tersenyum menatap Leo yang sepertinya sudah tertidur.

"Abang bangun" ucap Darel menepuk- nepuk pelan pipi abangnya itu. Darel cemberut karena tidak juga berhasil membangunkan Leo, dia naik ke atas kasur Leo dan melompat-lompat.

"ABANG... LEO.. BANGUN"

"ABANG"

"BANGUN" teriak Darel.

"Akhh apasih" ketus Leo terbangun karena merasa terganggu.

"Abang...."

Akhhh

Tanpa sadar Darel malah sampai di ujung kasur Leo dan akhirnya dia terjatuh, mendengar itu Leo terkejut dan langsung mendekati Darel.

"Gapapa kan?" Tanya Leo dengan raut wajah khawatir dan mengangkat Darel ke kasurnya.

"Ck lo ngapain sih lompat-lompat gitu, jadi luka kan kaki lo ini" ujar Leo mengambil kotak P3K di kamarnya dan mengobati luka Leo.

Darel tersenyum memperhatikan raut wajah khawatir abangnya itu, tapi Leo masih saja mengomeli Darel, membuat Darel berdengus kesal.

"Nah selesai" ucap Leo bernafas lega dan memperhatikan Darel.

"Tapi tumben lo nggak nangis" ucap Leo mengacak-acak rambut adeknya itu.

"Iss kan abang bilang kalau El nggak boleh cengeng lagi, ini El berusaha supaya nggak nangis tau bang"

"Tapi kaki El sakit" ucap Darel memanyunkan bibirnya.

"Salah siapa yang loncat-loncat tadi hmm" gemes Leo mengacak-acak rambut Darel kembali dan terkekeh pelan.

"Bang nonton yuk, kemarin kita baru nonton season 1 loh bang"

"Masih ada season 2 dan 3nya, kita harus menyelesaikannya sekarang" ucap Darel melihat Leo meletakkan kotak P3K itu lagi.

"Nggak, gue ngantuk" tolak Leo dan kembali rebahan lagi.

"Iss ayolah bang, ini masih jam 8 malam loh bang"

"Abang kenapa cepat banget tidur sih, ayo nonton" rengek Darel membuat Leo berdecak kesal.

"Darel yang gemesin"

"Lo lebih baik keluar sekarang, ajak abang atau daddy lo aja sana buat nonton bareng"

"Gue ngantuk" tolak Leo menarik selimutnya.

"Abang is, ayolah"

"Abang kan besok pergi sama Opa dan Oma, jadi sekarang kita nonton ya"

"El mau menghabiskan waktu sama Abang malam ini"

"El nggak tau kapan bisa bertemu abang lagi" lirih Darel sedih, mendengar itu Leo diam dan duduk mengelus rambut adeknya itu.

"Baiklah, tapi apa mereka tau lo sekarang di sini, gue nggak mau ya lo bohong lagi seperti waktu itu"

"Lo nggak tau aja, waktu itu gue was-was dan nggak tenang tidur takut mereka datang dan marah liat lo bersama gue" ujar Leo

"El udah bilang sama Opa dan Oma kok bang, dan kali ini El nggak bohong" ucap Darel, Leo menatap Darel intens dan akhirnya mengangguk

"Baiklah, tapi sampai jam 10 okay"

"Lo nggak boleh begadang" ucap Leo dan diangguki semangat oleh Darel.

Leo mengeluarkan proyektor mini dan laptopnya kemudian memasangnya, Darel memperhatikan saja dan mengambil camilan yang ada di lemari camilan Leo.

I'm Not Leonard (Tersedia Versy E-book)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu