Part:19

30.7K 3.8K 267
                                    

Ayoo vote dan komennya jangan lupa..
......

"AAAA" Teriak Leo langsung duduk ketika mengingat hal yang dia alami terakhir kali.

Brak

Suara pintu didobrak kuat membuat Leo langsung menatap ke arah pintu itu dan langsung berdiri menghampiri sang pelaku dengan mata berkaca-kaca.

"Abang hiks" isak Leo dengan badan gemetaran memeluk Dhika, yahh orang yang mendobrak pintu kamar Leo tadi.

Dhika berhasil menyelamatkan Leo dan membawa orang-orang yang hendak menculik Leo ke markas miliknya, untuk apa? pasti kalian sudah bisa membayangkannya bukan.

"Kamu tenang ya, sekarang kamu aman bersama abang" ucap Dhika lembut mengelus punggung Leo yang gemetaran.

Leo mengangguk kecil dan mempererat pelukannya dengan masih terisak, jujur saja dia kemarin sebenarnya benar-benar takut, apalagi itu pertama kalinya dia mengalami kejadian seperti itu.

Dhika dengan senantiasa mengelus rambut Leo dan mengucapkan kata-kata penenang supaya Leo merasa tenang, kemudian menggendongnya ala koala.

"Tenang Leo, sekarang ada abang di sini, abang akan cari dalang dibalik kejadian kemarin dan membalasnya berkali-kali lipat" ucap Dhika membawa Leo ke kamar mandi, Leo hanya mengangguk dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Dhika.

"Cuci muka dan gosok giginya dulu ya, habis itu kita sarapan" ujar Dhika dan diangguki lagi oleh Leo, dia hendak turun dari gendongan Dhika tapi langsung ditahan oleh Dhika.

"Biar abang saja" ucap Dhika dan dengan cekatan langsung membasuh muka Leo dan menggosok gigi

"Sekarang berkumur" ucap Dhika dan dipatuhi oleh Leo yang berkumur- kumur dan melihat giginya di cermin, bersih atau tidaknya membuat Dhika terkekeh pelan dan mengacak-acak rambut Leo gemes.

Kemudian Dhika membawa Leo menuju ruang makan.

"Leo pikir orang itu sih bang yang culik Leo" ujar Leo ketika Dhika mendudukkan Leo di salah satu kursi ruang makan, setelah dia merasa tenang.

"Siapa, Daddy kamu?" Tanya Dhika memastikan dan diangguki oleh Leo.

"Yahh mana tau dia marah karena Leo nggak mau ketemu dia, dan nekat mau culik Leo" ujar Leo

"Awalnya abang juga mengira kalau itu ulah daddy kamu, tapi untuk sekarang bukan dia Leo" ucap Dhika

"Benaran bukan dia?" Tanya Leo memastikan dan diangguki oleh Dhika. Karena memang kemarin setelah Leo aman, Dhika langsung pergi ke mension kediaman Fernandes dan mengamuk di sana, dan reaksi Andre mendengar itu tampak syok dan membantah kalau itu bukan ulahnya. Melihat reaksi Andre itu, Dhika dapat menyimpulkan kalau Andre tidak tau mengenai hal itu sedikitpun.

"Terus siapa dong?" Ucap Leo tiba-tiba dia merasa takut.

"Itu abang juga belum tau, abang akan cari tau dulu ya, kamu jangan keluar dari sini dulu" ucap Dhika menggeram marah, lihat saja nanti dia akan menghabisi siapapun yang berani menyentuh keluarganya.

"Abang juga akan bicarakan dengan Opa dan papa" ujar Dhika membuat Leo menggelengkan kepalanya.

"Jangan bang, jangan bilang Opa dan Papa" ucap Leo dengan tatapan memohon.

"Nanti Opa dan Papa malah bawa Leo ke Amerika lagi, Leo nggak mau" lanjut Leo menyadari tatapan Dhika melihatnya penuh tanda tanya.

"Tapi dek, ini bukan main-main"

"Kamu bahkan hampir di bawa sama mereka kalau saja abang sampai telat menjemput kamu kemarin" ucap Dhika

"Tapi bang, Leo kan bersama abang"

I'm Not Leonard (Tersedia Versy E-book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang