1.

23K 741 30
                                    

Di hari Minggu pagi yang tak terlalu cerah, terlihat seorang gadis cantik yang masih bergelut di dalam selimut tebal nya.

suara gemuruh hujan yang lumayan riuh tak sama sekali membuat gadis itu terusik dalam tidur nyenyak nya, sampai akhirnya pintu kamar nya di buka oleh seorang pria tampan dan tegas meski sudah memiliki dua orang anak namun masih terlihat muda.

"Aduhh duh, anak gadis ayah jam segini ko Masi bobo"gumam pria itu menghampiri sang anak, lalu duduk di tepi kasur.

Biasanya ia akan langsung membuka kan jendela ketika membangun kan putri kesayangannya ini, karna di luar sedang hujan jadi ia biarkan saja.

Pria itu mengusap lembut kepala sang anak.

"Adee"

"Bangun dulu yu, sarapan dulu"ucap pria itu.

"Nggghh, nanti ayah Masi ngantuk"gumam gadis itu.

"Iyaa nanti boleh bobo lagi, sekarang sarapan dulu, ayah udah buatin nasi goreng kesukaan kamu loh. Nanti keburu dingin gaenak"ucap sang ayah.

Seketika Gadis itu membuka mata nya dengan sempurna, terdengar hembusan napas kecewa yang ia keluarkan di sana.

"Ayahhh lagii yang buatin aku sarapan?"tanya gadis itu pelan.

"Iyaa, kenapa? Bosen yh. Dede mau sarapan apa, nanti ayah buatin lagi deh yang lain. Atau mau sarapan di luar tapi Masih hujan de"ucap sang ayah.

"Bukan gitu ayah, bunda kemana?"ucap gadis itu.

"Hmm, Bunda lagi temenin Kaka di kamar nya"ucap sang ayah.

Christian Natama, seorang ayah dari gadis di depan nya itu. Gadis cantik dengan mata bulat serta kulit putih persis seperti dirinya.

Pernikahan nya beberapa tahun lalu dengan seorang wanita cantik, kini sudah di karuniai dua orang anak perempuan.

Jarak umur anak anak nya tak terlalu jauh hanya terpaut satu tahun saja.

"Selalu gitu, ayah terus yang masakin aku sarapan. Aku juga mau di masakin bunda"ucap gadis itu.

Christian menatap anak nya iba, ia selalu saja mendapat kata kata yang membuat dirinya merasa sakit dari gadis kecil nya itu.

"Nanti ayah coba bilang bunda yaa, kayanya hariini bunda lagi ga masak"ucap Christian.

"Masak atau ngga, bunda emang selalu gitu sama aku. Kalau apa apa yang di utamain selalu Kaka, aku mana pernah pagi pagi gini di temenin Bunda kaya Kaka, tapi gapapa si kan Masi ada ayah. Iya kan ayah"ucap anak itu mencoba tersenyum.

"Udah ah sana ayah keluar, nanti aku turun bentar lagi"

Chritian mengusap lembut puncak kepala gadis kecilnya itu.

"Ayah di sini temenin Ade terus, ada bunda sama Kaka, mereka juga sayang Ade"ucap Christian.

"Tapi kenapa bunda selalu bersikap beda sama aku"ucap gadis itu.

"No, itu cuma perasaan kamu. Bunda juga sayang sama kamu"

"Udah deh mending ayah sana keluar, aku mau Cuci muka dulu"

"Sekalian mandi"

"Gamau dingin"

"Kebiasaan kamu mah"cibir Christian keluar dari kamar sang anak.

🥀🥀

"Wihhhh, udah bangun nih. Makan apa de?"tanya seorang gadis yang baru saja menuruni tangga.

"Nasi goreng buatan ayah"jawab gadis satu nya.

"Loh? Bukanya bunda masak ayam, ko kamu makan nasi goreng lagi si? Ga bosen emang"

"Ngga lah orang buatan ayah, lagian mana ada ayam. Orang cuma ada ini doang"

"Ada ko, tadi bunda bawain sarapan ayam goreng ke kamar aku"

"Yaaa itu kan cuma buat Kaka, bukan aku"

"Atau abis kali ya ayam nya, mau aku gorengin nugget gaa? Masa nasi goreng doang"

"Gausah, nanti Kaka kena minyak panas bunda marah"ucap gadis yang lebih muda.

"Acelll"panggil seorang wanita dari arah tangga menghampiri dua gadis di meja makan.

"Apa Bun?"sahut gadis bernama Ashel.

Ashelia Natama, anak sulung dari Christian Natama.

"Bunda cari cari kamu, kirain kemana"ucap wanita itu.

"Tadi mau ambil cemilan, terus liat Ade lagi sarapan jadi aku samperin dulu Bun"

"Bunda tadi masak ayam kan, ko kata Ade gaada Bun"ucap Ashel.

"Cuma ada buat kamu sama ayah, jadi bunda suru ayah buatin sarapan buat Ade kamu. Itu juga cukup kan de, makan aja yang ada"ucap Chika, sang bunda.

Gadis yang duduk di meja makan itu mengalihkan pandangannya ke sembarang arah, ia hembus kan napas lelah. Seperti inilah sikap sang Bunda padanya.

segampang itu bunda nya berkata, bahkan ia tak memikirkan perasaan anaknya. "Makan aja yang ada" kata kata yang sangat menusuk hati gadis itu.

Pantas saja ayah nya sering sekali membuatkan nya sarapan di pagi hari, ternyata sesekali itu semua adalah suruhan dari sang bunda.

"Ternyata ga semua anak bungsu itu enak"ucap gadis itu dalam hati.

"Cukup kan kamu makan itu doang, kan katanya nasi goreng ayah kesukaan kamu"ucap Chika.

"Cukup ko Bun tenang aja, ga usah di buatin sarapan juga sebenernya aku gapapa"ucap Christy.

"Udah sarapan nya de?"tanya Christian yang baru saja menghampiri ketiga wanita itu.

"Udah ayah, makasih yh"ucap Christy.

"Sama sama sayang"ucap christian mengecup kening gadis kecilnya.

"Mau teh mas?" Tawar Chika.

"Boleh, sekalian buatin susu buat Ade Bun"titah Christian.

"Udah gede, kalo mau tinggal bikin pasti bisa lah, cuma buat susu masa gabisa"jawab Chika.

"Bunnn"tegur chritian.

"Gapapa nanti aku bisa buat sendiri, lagian aku bukan anak kecil yang harus minum susu"ucap Christy pelan.

"Biar aku yang buatin"ucap ashel langsung menuju dapur.

"Gausah kaa"Ucap Christy.

"Udah kamu diem aja di situ de"ucap ashel.

"Mandiri dong de, kamu kan udah gede. Malah jadi Kaka nya kan yang buatin"ucap Chika.

"Maaf bunda, lagian aku ga minta ko"

"Udah deh, kamu tuh kenapa si Bun. Biarin aja si, yang mau juga Ashel bukan Christy yang nyuruh"ucap christian.

"Terlalu kamu manja si"ucap Chika berlalu ke arah dapur untuk membuatkan christian teh.

"Gausah di dengerin de, suka eror bunda kamu"ucap chritian yang hanya di balas senyuman tipis oleh Christy.





























Punten👀
Cerita baru nich.
Nyoba nyoba aja dlu, klo rame lanjut klo ngga yaaa stop ygy.

Jgn lupa vote komen!

WHY? [CH²]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang