23.

7K 702 38
                                    


"Sayangg"panggil Christian yang baru saja membuka pintu kamar.

Chika yang sedari tadi menutup wajahnya dengan bantal, seketika membuka Bantal itu. Dan menghadap Christian yang berada di belakang nya.

"Baru sampe, apa dari tadi?"ucap Chika mengubah posisi nya menjadi duduk, dengan sigap ia langsung mencium tangan Christian dan di balas kecupan singkat di kening nya oleh Christian.

"Baru tadi"
"Kamu abis nangis?"tanya Christian, saat melihat mata Chika yang sedikit memerah dan sembab.

"Ngga! kelilipan kaya nya tadi"jawab nya berbohong.

Padahal saat ia marah pada Christy tadi, ia langsung masuk ke dalam kamar dan menangis di bawah bantal. Ia juga tak mengerti mengapa ia menangis tadi, mungkin karna menahan kesal, mungkin.

"Boong yaa, nangis kenapa?"tanya Christian merasa tak puas atas jawaban sang istri.

"Aku ga nangis ih! Orang di bilang kelilipan"jawab Chika kekeh.

"Yaudah kalo gitu, tetesin obat mata nanti ya biar ga merah"ucap Christian mengusap lembut sisi mata chika.

"Aku mau mandi dulu, minta tolong siapin baju aku"titah Christian.

"Yaudah sana mandi, nanti aku siapin baju nya"ucap Chika mendorong tubuh Christian untuk segera masuk ke dalam kamar mandi.

🥀🥀

"Bunda, aku tadi di sekolah beli ini"adu Christy antusias, menunjukan mainan yang ia beli di sekolah nya pagi tadi.

Chika yang sedang duduk di sofa ruang keluarga, tiba tiba di datangi oleh anak bungsunya itu dengan membawa mainan di tangan nya.

"Terus, ada ini tau Bun bentuk nya ikan, lucu banget. Gara gara beli ini, Kaka omelin aku Mulu tadi di sekolah, katanya ngapain beli beli mainan kaya anak kecil"gerutu nya mengadu pada Chika.

Chika hanya mendengarkan tanpa menjawab semua ocehan anak nya itu, sepertinya ia masih merasa kesal pada Christy.

"Padahal kan, gapapa kan ya aku beli ini?"tanya nya, menatap wajah datar Chika yang juga menatap nya.

"Bunda ga marah kan aku beli ini"ucap nya.

"Kalo marah gimana?"ucap Chika masih dengan wajah datar nya.

"Yaa gimana ya, tapi aku udah terlanjur beli"ucap nya lirih dengan wajah polos nya.

"Mainan Mulu pikiran kamu, beli yang berguna dikit coba. Kan udah gede"ucap Chika kembali menatap layar tv di depan nya.

"Tapi mama ga pernah marahin aku, kalo aku beli beli mainan"ucap Christy pelan.

"Mama selalu bolehin, asal aku nya seneng"lanjut nya.

Chika yang mendengar itu menghembuskan nafas nya kasar.

"Mama terussss"

"Jangan karna kamu di manjain sana sini, kamu jadi seenak nya. Kapan mau jadi dewasa nya kalo kaya gitu?"ucap Chika.

"Bunda beneran marah yh? Maaf"ucap Christy menundukkan kepala nya.

"Ga akan ngerti ngerti kamu mah, percuma bunda bilang gini gitu juga"ucap Chika lelah.

"Tinggal aja sana sama mama kamu itu, kalo di bilangin sama bunda ga pernah mempan. Giliran sama dia aja kamu langsung nurut. Se ga berguna itu kah bunda di hidup kamu?"ucap Chika.

"Bunda marah gara gara aku main sama mama tadi?"tanya Christy pelan.

"Ngga! bunda ga marah. Lagian terserah kamu mau ikut dia juga silahkan, bunda kan cuma orang yang paling jahat di hidup kamu, jadi. Terserah kamu mau gimana"

WHY? [CH²]Where stories live. Discover now