36.

6K 592 55
                                    

Hehe sorry
Smoga ga kecewa yaa...







"Siap--

"Icaaa"panggil seseorang itu dengan mata berkaca kaca menatap Chika.

Begitupun dengan Chika, airmata nya sudah tak bisa ia tahan lagi, rasanya rindu sekali pada seseorang di hadapan nya yang tak pernah ia temui dua tahun belakangan ini.

"Ibu"

Greppp

Dengan cepat Chika memeluk seseorang di hadapan nya itu.

"Kamu kemana aja nak, kangen sekali ibu"ucap seorang wanita paruh baya di dalam dekapan Chika.

"Maafin Chika Bu, hiks. Chika kangen ibu"gumam Chika dengan tangis nya.

"Ayo masuk dulu"ajak wanita paruh baya itu melepaskan pelukannya dengan Chika, lalu membawa Chika ke dalam rumah nya.

"Duduk nak, ibu buatin minum sebentar yh"ucap Bu Saras beranjak dari hadapan Chika dan di balas anggukan oleh Chika.

Saras Maheswari, seorang wanita paruh baya. Yang kini tinggal di rumah sederhana itu, beliau adalah seseorang yang dahulu mengurus Chika setelah di tinggalkan oleh kedua orang tua nya.

Bu Saras memang hanya seorang tetangga di kediaman Chika dulu, tapi beliau adalah seseorang yang memiliki hati mulia. Yang dengan sukarela mengurus Chika, dikarenakan ia tak mempunyai anak, dan suami nya pun pada saat itu sudah meninggal pada saat perjalanan dinas keluar kota.

Usia Bu Saras memang sudah tak lagi bisa di bilang muda, tapi tak terlalu tua juga. oleh karena itu beliau memilih untuk tinggal di tempat yang membuat dirinya tenang di sisa sisa usia nya.

di sekitar kediaman nya yang sekarang pun hanya terdapat beberapa bangunan rumah, yang bahkan jumlah nya tak begitu banyak. Dan masih bisa dihitung dengan jari.

-------

Chika tatap setiap sudut rumah yang kini ia kunjungi, tak banyak yang berubah dari bangunan ini, rasanya sudah lama sekali ia tak berkunjung, dan ternyata juga ia masih di terima dengan baik oleh Saras. Seorang wanita yang selalu bisa mengobati kerinduan nya terhadap sang mama, rasanya beruntung sekali ia bisa bertemu manusia sebaik Saras.

"Di minum sayang"seru Saras meletakkan secangkir teh hangat di hadapan Chika.

"Makasih Bu"

Wanita itu pun mendudukkan tubuhnya di samping Chika yang tak lepas menatap wajahnya lekat.

"Ibu apa kabar?"tanya Chika lirih tak lepas menatap Saras.

"Ibu baik sayang, kamu gimana? Ibu cari cari kamu dua tahun ini ko ga pernah pulang ke ibu"ucap Saras mengusap lembut pelipis Chika.

"Chika baik Bu, maafin Chika karna lama ga pernah jenguk ibu"ucap Chika menunduk, ia sangat merasa bersalah sekali.

"Gapapa, ibu tau kamu sibuk ngurusin suami dan anakmu kan? Yang penting hariini ibu seneng kamu datang kesini lagi Ca"ucap Saras lirih.

Saras membawa tubuh Chika kedalam pangkuan nya, dan kini Chika merebahkan tubuh nya di atas sofa panjang milik Saras dengan kepala yang berbantalkan paha saras.

Saras usap lembut Rambut seorang wanita yang dulu ia rawat itu, rasanya seperti tak percaya ketika melihat Chika sudah sedewasa ini.

"Anak anak mu ga ikut?"tanya Saras.

"Mereka sama ayah nya Bu di rumah"jawab Chika.

"Mana janjimu ca, katanya mau bawa cucu cucu ibu kesini, ketemu ibu.... Suamimu juga. Udah sembilan belas tahun kalian nikah ibu cuma sekedar tau nama mereka aja, ibu ga pernah liat wajah mereka. Ibu pengen di kenal sama cucu cucu ibu Caa"ucap Bu Saras menunduk, menatap Chika.

WHY? [CH²]Where stories live. Discover now