34.

5.4K 669 48
                                    

"hmmm, jam berapa ya"gumam Chika mencoba membuka matanya.

"Jam tiga, masih panas ga ya badan dede"ucap nya bangun lalu duduk, dan mencepol rambut nya asal. Lalu mengusap kening Christy lembut.

"Akhirnya turun juga"gumam nya bernafas lega, setelah mengecek suhu tubuh sang anak yang akhirnya tak sepanas tadi dan Normal kembali.

Ia pun bangkit dari tempat tidur lalu menghampiri Christian yang tengah terpejam di atas sofa.

"Mas!"panggil Chika menepuk pundak Christian pelan.

"Mas Tian bangun"

"Masss"

"Mas bangun, susah banget ih!"ucap nya kesal.

"Hmmm"jawab Christian bergumam.

"Bangun dulu"ucap Chika menepuk pundak suami nya sedikit kencang di banding tadi.

"Hmm"

"Jangan Ham Hem ham Hem, bangun dulu udah sore. mandi dulu, belum ganti baju juga kamu itu ih!"ucap Chika kesal.

"Nanti, aku masih ngantuk"gumam Christian.

"Iya kan nanti bisa lanjut lagi tidur nya! Sekarang bangun dulu, pesenin makan buat Acell. Buat kamu juga sekalian, Dede biar nanti aku buat bubur aja"ucap Chika.

"Mas denger aku gaa!"desak Chika.

Dengan sangat terpaksa Christian pun terbangun dan duduk di atas sofa, dengan mata yang mencoba terbuka, walau sangat sulit sekali.

"Kenapa?"ucap nya malas, mendongak menatap Chika.

"Mandi! Dari tadi aku nyerocos ga di denger sama sekali, punya kuping kan?"ucap Chika kesal.

"Gausah kasar bisa ga?"
"Kan bisa bangunin pelan pelan gausah pake emosi"ucap Christian lembut namun dengan wajah datar nya.

"Ya-aa, abis nya kamu aku bangunin ga bangun bangun"ucap Chika.

"Gausah pake mukul kan bisaa?"ucap Christian.

"Yaudah si! cuma gitu doang marah"ucap Chika ngegas.

"Bukan masalah marah atau ngga, kamu kalo di biarin kaya gitu terus terusan nanti kebiasaan. Dosa kamu sama suami, jangan mentang mentang aku cuma diem aja, kamu jadi seenak nya"ucap Christian bangun dari duduk nya, lalu mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi begitu saja.

"Dih, ko marah marah"gerutu Chika, lalu menghampiri tempat tidur untuk membangunkan putri sulungnya.

-------

"Bun, kata om Bimo ada yang antar makan di depan. Bunda pesen makan?"ucap Ashel menghampiri Chika yang sedang membuat bubur di dapur untuk Christy.

"Iya Bunda yang pesen tadi, Kaka ambil gih. itu punya Kaka sama ayah"ucap Chika.

"Udah di bayar?"tanya Ashel.

"Belum, bentar bunda ambil dompet dulu di atas"jawab Chika.

"Nih kaa uang nya"ucap Christian yang tengah duduk di meja makan, lalu menyodorkan dua lembar uang berwarna merah.

"Makasih ayah"ucap Ashel setelah menerima uang itu.

"Sama sama sayang"jawab Christian.

"Nanti aku ganti uang nya"ucap Chika menatap Christian.

"Gausah"jawab Christian cuek, dan melanjutkan memakan cemilan yang ada di hadapan nya.

"Dih! Yaudah si, mentang mentang duit nya banyak"gerutu Chika dalam hati, lalu melanjutkan acara memasak bubur nya untuk si bungsu.

Saat Chika dan Christian kembali Saling diam, tiba tiba Ashel masuk dengan membawa dua kantung di tangan nya.

Seusai kejadian di kamar tadi, pada saat Christian selesai dengan acara mandi nya. Mereka berdua tak saling banyak bicara seperti biasanya.

Hanya ada keheningan di antara mereka saat ini, dan mereka cuek cuek saja akan hal itu.

"Nih bun, uang kembalian nya aku kasih ke Abang nya yah"ucap Ashel, menaruh makanan itu di atas meja.

"Iya gapapa"jawab Christian.

"Buka aja, Kaka makan gih cepetan. Kamu belum makan dari tadi"ucap Chika menatap Ashel.

"Okee"jawab Ashel.

"Pesen berapa itu kaa?"tanya Christian.

"Ada dua yah"jawab Ashel.

"Ko dua? Coba tanya, bunda kamu udah makan belum"ucap Christian pelan.

"Ayah aja yang tanya, kenapa aku?"ucap Ashel.

"Kaka aja, cepet"ucap Christian.

"Ck ayah! Bunda udah makan Bun?"decak Ashel, namun tetap melakukan perintah ayahnya.

"Hmm? Bunda nanti aja. Kamu makan aja duluan"jawab Chika.

"Gamau bareng aja sama aku"ucap Ashel.

"Gausah, bunda udah makan bubur sisa ade tadi pagi, kamu makan aja duluan gapapa. nanti kalo laper bunda bisa pesen lagi"ucap Chika.

"Ribet! Kenapa ga sekalian aja tadi pesen tiga"gerutu Christian pelan.

"Ayah makan di atas ya kaa, sekalian temenin Ade. Kasian sendirian, takut nanti kebangun gaada siapa siapa"ucap Christian.

"Iya ayah"jawab Ashel.

"Jangan di atas kasur"ucap Chika tanpa melihat ke arah Christian.

"Terserah aku lah"jawab Christian pergi begitu saja.

"Batu"gumam Chika kesal.

"Bundwa mwarahan samwa aywah"ucap Ashel dengan mulut yang penuh dengan makanan.

"Kalo makan itu diem kaa, abisin dulu baru ngomong, bisaa?"tegur Chika.

"Iyaa maaf"

"Eh Bun, handphone ayah ketinggalan. Ada chat nih, tangan aku kotor"ucap Ashel.

"Siapa?"tanya Chika.

"Gatau tadi ada notif nya, takut penting. Bunda aja yang buka, aku takut kena marah"ucap Ashel.

Chika pun menghampiri Ashel yang tengah makan, ia angkat handphone Christian lalu ia buka aplikasi chat milik suami nya itu.

Mereka berdua memang tak pernah membatasi untuk mengechek handphone masing masing. Toh sejauh ini tak pernah ada yang aneh aneh.

"Siapa Bun?"tanya Ashel.

"Belum bunda buka, dari no baru"jawab Chika pelan, lalu menekan nomer baru yang baru saja mengirimkan pesan pada suami nya itu.

Haii kaa chris
Ini aku floraa, makasih untuk tadi siang ya kaa.
Semoga next time bisa ketemu lagi hehe

"Flora"gumam Chika.

"Siapa bunn?"tanya Ashel lagi.

"Bukan siapa siapa, Kamu abisin ya makan nya. bunda mau ke ayah dulu. Mau kasih handphone nya"ucap Chika yang sebenarnya menahan kesal.

"Okee, nanti aku nyusul"ucap Ashel.

"Okee sayang"ucap Chika mengusap kepala Ashel.

-------

"Pantes pulang marah marah sama istri! abis ketemu mantan ternyata. Sampe sampe relain pulang lama padahal di tungguin anak nya"gerutu Chika dalam hati, saat menaiki tangga.

"Di kasih apaan tuh cewe, sampe bilang makasih!"

"Pantes aja pulang siang, ketemuan dulu ternyata sama mantan"

"Emang Christian kurang ajar! bisa bisa nya selingkuh sama mantan!"

"Awas aja, gue tinggal baru tau rasa tuh laki!"

"Nih lagi janda satu gatel banget! Modus"


























Haiii
Jgn lupa vote komen nya!

Wkwk kgn bgt wehhh.
Maafkan jempolku ini yg mager ngetik yaaa❤️

WHY? [CH²]Where stories live. Discover now