"Heh cewek sipit, medhok..."
"Hisssh...jauh-jauh..."
"Nama kok seperti es jeli."
"Hiish...saya sumpahin Mas naksir!"
"Aku? Naksir kamu?"
"Iya."
"Bilang R dulu yang benar baru nanti ditaksir. Hahaha..."
"Mas Ankaa jeleeeeeek..."
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Bab 1. Sinopsis LEFTOVERS LADY sudah terbit di Karyakarsa. Silahkan mendukung di sana untuk membaca lebih cepat. Atau mau menunggu dipublish di sini. Monggo. Senyaman kalian saja.
Happy reading. Stay alive!
*
Kiko merunduk ke arah seorang bell boy yang membantunya membuka pintu restoran. Dia menggenggam dompet tangannya erat dan menegakkan tubuhnya. Suara heels yang dipakainya terdengar pelan membentur lantai marmer restoran.
Entah sudah berapa kali Kiko menghela napas demi membuat hatinya tenang.
"Sebelah sini Mbak. Silahkan."
Kiko mengangguk dan mengikuti seorang pelayan restoran yang mengantarnya menyusuri koridor menuju private room setelah seorang pelayan lain membantunya melepaskan coat nya.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
