Karmaşık

126 30 24
                                    

Jangan lupa vote dan komen sebanyak banyaknya

ada yang nungguin aku update gak ya??

Happy Reading!!

•🍂🍂🍂•

Di jam istirahat pertama, suasana sekolah menjadi ricuh dan gaduh untuk pada pergi ke kantin. Berbeda dengan Harsa yang kini sedang celingak celinguk mencari seseorang.

"Perdi kemana sih," kesal Harsa dalam hati.

Harsa kesana kemari mencari keberadaan Ferdi, Karena Harsa sudah terlanjur kesal, Harsa bertanya kepada salah satu anak kelas 10 yang lewat di depannya. Teman Albi satu tongkrongan juga.

"Gas, liat Perdi gak??" tanya Harsa kepada Agas, yang merupakan adik kelasnya, temannya di tongkrongan, cuma kemarin gak ikut nongkrong.

"Oh, Bang Ferdi, tadi di kantin makan bakso Bang," jawab Agas sambari menyeruput es cekek yang ada di tangannya.

"Oh gitu, makasih ya, gue nusul Perdi dulu." Harsa bergegas menuju kantin yang berada di lantai bawah, menemui Ferdi.

"Per, di cariin malah enak enakan makan bakso," ucap Harsa ngedumel menepuk pundak Ferdi dan mendudukkan dirinya di samping Ferdi.

"Laper anjir, jangan nepuk nepuk bangsat," ujar Ferdi yang terguncang oleh tepukan Harsa, sampe baksonya gak jadi masuk ke mulut.

"Ntar ikut gue yak, bayar SPP."

"Hmm," sahut Ferdi sambil memakan baksonya.

Setelah mendapat sahutan dari Ferdi, Harsa bangkit dari duduknya untuk berjalan ke depan membeli 2 bungkus permen Milkita rasa Melon kesukaannya. Setelah membayar Harsa kemudian kembali kedalam kelas, dan meninggalkan Ferdi.

"ANJIR, TUNGGUIN COK!!" teriak Ferdi yang buru-buru menyelesaikan makannya, kemudian berlari menyusul Harsa. "BUK, AKU TADI UDAH BAYAR YA!"

•🍂🍂🍂•

Harsa dan Ferdi berjalan ke ruangan pembayaran, melalui lorong sekolah, sesuai yang Harsa bilang tadi, ia akan membayar uang bulanan sekolah.

Ferdi hanya menunggu di depan ruangan, tak ada niatan untuk ikut masuk, Ferdi menyapa orang-orang yang lewat di depannya. Entah kenal atau tidak, dia asal menyapa saja, bisa di bilang sokab.

"Hai ciwi," goda Ferdi kepada adik kelas yang lewat di depannya, namun tidak di sahuti. Orang yang berlalu lalang dari kantin ke kelas dan dari kelas ke kantin nampak risih melihat Ferdi yang ngamper di pagar pembatas sekolah.

Selang beberapa menit Ferdi merasa bosan karena terlalu lama menunggu, bahkan tanaman yang di depannya aja udah dia ajak ngomong tapi gak menyahut. "Harsa lama amat anjir, gara gara lu nih, jadi lama kan si Harsa," gerut Ferdi sembari mengobrak abrik tanaman di hadapannya.

Harsa yang keluar dari ruangan tersebut, segera berlari meninggalkan Ferdi yang asik berbicara dengan pohon.

Brukk..

"Maaf," ujar Harsa yang masih terus berlari, dan berhenti di depan kelas.

Harsa tidak sengaja menabrak seseorang di lorong sekolah, gadis cantik yang bernama Nabila Kanaya, tapi sering di panggil Kubil yang tidak sengaja Harsa tabrak.

Karmaşık [END]Where stories live. Discover now