Karmaşik

47 15 6
                                    

Hallo guys...

aku update lagi nihh

pencet bintangnya dong

Happy Reading!!!!

•🍂🍂🍂•

Di lorong sekolah SMA MANDALA, Harsa berjalan menuju ruangan kelasnya, suasana kelas masih sangat sepi. Harsa berangkat sekolah jam 6 pagi, itupun di antar Bapak, kerena motornya masih di bengkel.

Harsa memasuki ruang kelas dengan suasana hati yang gak karu karuan, ada rasa takut dan cemas yang menyelimuti hatinya.

Harsa menaruh tasnya di atas kursi yang dia duduki, Harsa duduk di bagian belakang pojok, kemudian Harsa keluar kelas sampai bel masuk berbunyi.

Kringg~~

Harsa memasuki ruang kelas, karena bel masuk sudah berbunyi sejak dua menit yang lalu, Harsa melewati teman temannya untuk duduk di bangkunya.

Teman teman Harsa, menatap Harsa dengan tatapan yang tidak dapat di artikan. Ada tatapan benci dari beberapa siswa. Harsa mendudukkan dirinya.

Jam pelajaran dimulai. Harsa mengamati guru yang sedang menjelaskan. Di tengah tengah Harsa mengamati, temannya tiba tiba duduk di samping Harsa.

Harsa selama ini duduk di bangku paling belakang sendirian.

"Kenapa hampir seminggu lo gak masuk?" tanya temannya. Namanya Mima.

"Gue sakit Mim, ketabrak," ujar Harsa menjelaskan.

"Lo, udah beneran sembuh total?" celetuk Mima dengan tatapan khawatir.

"Gue gapapa Mim, balik gih, ntar di marahin guru," pinta Harsa, tanpa melihat kearah Mima yang setia memandangi wajahnya.

Mima kembali ke tempat duduknya, yang tak jauh dari tempat duduk Harsa.

Bel istirahat pun berbunyi. Harsa memutuskan untuk di dalam kelas, karena Yura memberikan Harsa bekal. Karena Harsa belum boleh makan sembarangan, sama itung itung hemat uang.

"WOI," teriak Jidan sembari menendang kursi yang di samping Harsa. Harsa terperanjat kaget. "Kemana aja lo?" ujar Jidan mengambil kursi yang tadi dia tendang lalu mendudukinya.

"Gue sakit," sahut Harsa menundukkan kepalanya.

"Ck, kenapa gak sekalian mati lo," ujar salah satu teman Jidan. Jergas namanya.

"Gara gara lo gak masuk, PR gue numpuk anjing," ujar Jidan menarik kerah baju Harsa. Harsa terlonjak kaget karena serangan tiba tiba dari Jidan, membuat dada Harsa sesak.

Jidan menarik Harsa kedalam toilet, di ikuti oleh beberapa teman Jidan yang kebetulan satu sekolahan. Sesampainya di toilet, Jidan melempar Harsa. Tubuh Harsa yang terasa sakit akibat benturan, Harsa meringis. "Ck, lemah," kekeh Jidan.

Bughh...

Jidan melayangkan pukulan tepat di rahang Harsa. Harsa hanya meringis kesakitan akibat pukulan Jidan. Ingin rasanya Harsa membalas perlakuan Jidan, tapi tidak mungkin dia hanya seorang, sedangkan mereka berempat. Jelas kalah.

Bughh...

Kali ini, giliran Syahrul menonjok bibir Harsa. Darah segar mengalir dari sudut bibir Harsa, Harsa mengelapnya dengan tangan. Geng Jidan menertawakan Harsa yang sedang meringis kesakitan. Jidan melempar buku tugasnya tepat di wajah Harsa.

"Kerjain, besok harus udah selesai," ujar Jidan meninggalkan Harsa. Haris salah satu geng Jidan menendang kaki Harsa.

Harsa hanya bisa meringis merasakan sakit di seluruh badannya. Padahal dirinya masih lemas, akibat koma kemarin. Harsa mengambil buku buku yang ada di depannya.

Karmaşık [END]Where stories live. Discover now