Karmaşık

65 18 7
                                    

"Ada apaan sih rame rame?" tanya Ferdi kepada seseorang yang lewat di depannya.

"Itu loh, Mbak Nabila sama Mbak Nana berantem," jelas siswa yang ditanya. Tak membutuhkan jawaban dari Ferdi seseorang itu pergi meninggalkan Ferdi.

Harsa langsung menerobos kerumunan yang sedang mengerumuni dua sejoli yang sedang jambak jambakan dan adu mulut.

"Minggir dong," pinta Harsa sambil membelah kerumunan untuk dia lewat dan melihat lebih jelas.

"EH NA, ADA HARSA TUH," ucap salah satu temen Nana, Nana Angelina, cewe yang terkenal centil, dengan dandanan menor khasnya, dia juga suka sama Harsa.

"Eh, Harsa," ucap Nana menata rambut dan bajunya yang berantakan.

"Kenapa?" tanya Harsa datar.

"Aku kesel, kamu berangkat bareng dia," sahut Nana memanyunkan bibirnya, sembari menunjuk Nabila.

"Dih, emang lu siapanya Harsa, ngatur amat," ucap Nabila menatap Nana dengan tatapan sinis.

"Gue berangkat bareng Kubil, ya karena kebetulan ketemu di jalan," ucap Harsa sembari merogoh sakunya mengambil. "Dan gue juga ada hak, mau berangkat berang siapa, justru lo yang gak ada hak buat larang larang gue deket sama siapa aja," sambungnya.

"Tapi kan aku gak suka," sahut Nana menghentak hentakan kakinya.

"Gak peduli, Sekali lagi lo sentuh dia, gue gak akan segan segan buat ngehabisin lo, walaupun lo cewe," ucap Harsa pergi meninggalkan mereka.

"IH, HARSA," teriak Nana sembari terus menghentak hentakkan kakinya.

"UDAH, BUBAR BUBAR." Ferdi membubarkan semuanya.

"WUUUU," teriak mereka yang menonton sambil meninggalkan Nana dkk.

Nabila di suruh Harsa untuk mengikutinya ke Rooftop. Sesampainya mereka di Rooftop Harsa duduk di bangku yang ada di Rooftop.

"Maaf, gara gara gue lo jadi kena masalah," ucap Harsa sembari menatap langit yang cerah.

"Gapapa, kan lo niatnya nolongin," Nabila mendudukkan dirinya di samping Harsa.

"Tapikan tetep aja, gue gak enak," ujar Harsa merasa tidak enak karena dia kah yang mengajak Nabila untuk berangkat bareng dengan niatan membantu.

"Gapapa kok."

"Entar malem kan malming, lo free gak?" tanya Harsa menatap Nabila.

"Free si, kenapa emang?"

"Kalo gue ajak lo ke Malioboro, lo mau kagak?"

"Boleh aja sih."

"Yaudah, ntar malem gue kabarin."

Harsa dan Nabila hanya mengobrol santai di atas Rooftop sampai bel masuk berbunyi.

"Eh, udah bel, ayo masuk," ajak Nabila berjalan menuruni tangga dengan di ikuti Harsa di belakangnya.

"Yo, ntar balik sama gue, sambil ambil motor lo."

Harsa memasuki kelasnya, dan Nabila juga masuk ke dalam kelasnya. Harsa sampai di dalam kelas dengan di sambut Ferdi yang heboh. Biasalah Ferdi berulah.

"RAM RAM OPO SEK MARAI LORO ATI?" tanya Ferdi sambil teriak.

"RAM HPNE KEBAK," sahut satu kelas.

"UDUK," sahut Ferdi.

"Lah terus opo??" tanya Harsa.

"RAMPUNGKE CRITOKU RO KOE," sahut satu kelas bersama.

Karmaşık [END]Where stories live. Discover now