Karmaşik

38 6 0
                                    

Hallo hallo Assalamualaikum

kangen sama siapa nih??

Absennya dong!! TAREEKK TAREEEKKKK

Jangan lupa vote dan komen sebanyak banyaknya.

Happy Reading!!!

•🍂🍂🍂•

Hari ini, setelah pulang sekolah, Harsa memutuskan untuk pergi ke Gramedia, untuk melihat novel-novel, siapa tau ada yang menarik, dan tertarik untuk membelinya, daripada dirumah gak ngapa ngapain kan, mending baca buku. Harsa memang tipikal cowok yang suka membaca, jangankan membaca K-Pop aja dia suka.

Harsa memarkirkan motornya di bawah pohon, agar tidak kepanasan. Dengan kaki jenjangnya Harsa memasuki Gramedia. Banyak orang yang berlalu-lalang di dalam Gramedia. Gramedia adalah surga bagi pencinta buku termask Harsa yang kini sedang mencari-cari buku yang cocok untuk di baca, tapi semua buku cocok di baca sih, apalagi karya orang, hingga netra matanya menuju salah satu buku yang menarik. Harsa mengambil buku itu lalu kemudian ke kasir untuk membayar.

"Totalnya sembilan puluh sembilan ribu ya Kak," ujar Kasir tersebut memberikan kantung plastik kepada Harsa yang berisi-kan buku yang Harsa beli. Harsa memberikan selembar uang berwarna merah. "Kembaliannya ambil aja, Mbak," ujar Harsa dengan memasukan dompetnya ke dalam saku. Tanpa melihat jalan, Harsa keluar dari Gramedia.

Brukk..

"Eh, maaf Mbak," ujar Harsa mendongak menatap seseorang yang di tabraknya. "Eh Lia, maaf ya Li."

"Iya, gapapa, maaf juga ya," ujar Lia canggung.

"Sama siapa Li? kesini," Tanya Harsa yang masih menenteng kresek novelnya.

"Tadi gue bareng temen temen gue, eh pas gue balik dari toilet malah di tinggal," jelas Lia dengan menghela nafas frustasi.

"Bareng gue aja, gue anterin deh," ajak Harsa yang menunjuk motornya di bawah pohon.

"Boleh?"

"Ya boleh, kan gue yang nawarin," ujar Harsa sembari berjalan menuju arah motornya.

Lia menyusul Harsa menuju motornya. "Beneran nih gapapa?" ujar Lia dengan tak enak.

Harsa menoleh. "Iya, santai aja kali, kaya sama siapa aja," ujar Harsa yang membelokkan motornya. Tak lupa juga Harsa menurunkan footstep motornya, agar memudahkan Lia untuk naik motornya.

Harsa melajukan motornya setelah Lia menaiki motornya dengan nyaman. "Sa, boleh gak ajak gue ke suatu tempat, gue gak mau pulang dulu," ujar Lia yang sedari tadi memandang Harsa lewat kaca spion.

"Kenapa Li?" tanya Harsa yang fokus pada jalanan.

"Masih ada Ayah di rumah." Harsa yang faham dengan apa yang di maksud Lia, segera menancap gas menuju pantai yang tak jauh dari Gramedia.

Dengan seragam putih abu yang masih melekat di badan mereka, membuat orang orang yang melihatnya berpikir bahwa mereka kedua pasangan yang sedang menikmati masa remaja.

"Di sini aja ya?" tanya Harsa memberhentikan motornya.

"Iya, gapapa," ujar Lia turun dari motor Harsa, Harsa diam sejenak mengingat sesuatu hal. Ntah apa yang dia ingat.

Karmaşık [END]Where stories live. Discover now