Chapter 6 - True Longinus

327 26 6
                                    

Jam : 23.43

Terlihat aku yang melesat dengan melompati satu pohon ke pohon lain layaknya seorang ninja di animanga itu.

Rozen : "apakah kemampuan Profiteía benar-benar bisa digunakan? Aku ingin segera memakainya.."

『Kemampuan Profiteía 'Prediksi Masa Depan' dikonfirmasi dapat digunakan semaunya. Untuk 1 kali penggunaan memakan mana sebanyak : 5200』

Layar pemberitahuan yang menjawab pertanyaan sederhana ku muncul didepan, setelah membaca seluruhnya. Aku segera menutupnya untuk supaya tidak menghalangi pandangan dan lanjut melesat.

Rozen : "..  Baiklah. mari lihat apa yang akan kau lakukan, pemimpin fraksi pahlawan, Cao Cao."

Aku tersenyum secara sesaat dan kemudian menambah kecepatan melompatnya sehingga tiga kali lebih cepat.

.
 
.

.

.

.

Terlihat aku yang mendarat dan langsung duduk dengan logat santai sebuah bangku. Disini hanya aku seorang, yah sangat sunyi. Sudah sewajarnya begitu, karena sudah mau tengah malam. Aku melihat lurus kearah langit.

??? : "Apakah kamu sudah puas melarikan diri?"

Seseorang dengan berambut hitam muncul tepat diatas tiang listrik didepan. Aku mendongak untuk melihatnya. Dia mengenakan pakaian hitam dengan satu tombak di bahunya.

 Dia mengenakan pakaian hitam dengan satu tombak di bahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini dia. Cao Cao, Ketua Fraksi Pahlawan. Dan tombak yang dibawanya sudah pasti adalah Longinus Pertama sekaligus terkuat. 「True Longinus」 itu namanya.

Rozen : "Itu dia. True Longinus, tombak yang pernah menusuk Yesus Kristus. Benar-benar ngangenin.."

Melihat musuhnya mengetahui soal senjatanya, Cao Cao langsung memasang mata yang lebih tajam. Dia mendarat tepat didepanku.

*Shinggg*

Dengan gerakan cepat, Mata dari tombak ini sudah mencapai leherku. Itu hanya sedikit lagi mengenainya. Aku tidak gentar dan balik menatapnya setelah melihat True Longinus ini beberapa saat. Lalu aku tersenyum.

Cao-Cao : "Aku tidak peduli iblis bajingan mana kau. Tapi kau sudah membunuh teman-temanku..! Setelah itu kabur seperti tikus. Kau orang suruhan atau siapa!?"

Rozen : "Kau pasti mengira kalau aku adalah orang suruhan dari grup Ogami itu, bukan? Tapi, sayangnya bukan. Semua kekacauan adalah perbuatan alamiku."

I Received A Second Life: The Legend Has ReturnedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang