Chapter 10 - Kekacauan

232 29 4
                                    

Sebuah suara auman yang sungguh keras terdengar ke segala penjuru. Valina sudah selesai menstabilkan kemampuannya dan siap untuk segera menyerang.

Sayap besarnya di kepakkan dan sebuah angin pesat muncul dan mengacaukan hutan di sekitarannya. Disisi lain juga terlihat Rozen dengan tombaknya yang sekarang mengeluarkan aura bercahaya terang.

Dapat terlihat semacam partikel hitam terkandung dalam cahaya itu. Rozen menarik dan menghela nafas dengan panjang, dia masih belum sepenuhnya menguasai tombak ini karena kekuatannya yang masih berada dikelas tinggi biasa.

Jadi mengendalikannya menjadi cukup susah.

Kemudian dia menyadari Valina yang sudah melesat kearahnya dengan tubuh besar nya tersebut. Lalu dia mengepakkan sayapnya dan melesat juga kearah Valina. Rozen lalu menarik tombaknya kebelakang.

Dia mengambil ancang-ancang untuk supaya lebih dulu menyerang. Dengan kekuatan [Truth Ide] ini, maka akan cukup untuk membuat Valina terkena Damage dalam satu serangan. Namun...

Valina yang kekuatannya sudah dilipatgandakan seketika memukul Rozen dengan gaya Uppercut sehingga membuat lawannya seketika terhempas lebih jauh ke udara. Dia tidak memberikan kesempatan. Valina segera melanjutkan nya dengan nafas api yang beruntun.

Mengetahui itu, Rozen secara cepat berputar 360 derajat dan memberikan tebasan dari bawah keatas. Sehingga itu membelah apinya. Bahkan itu juga membelah awan.

Semua orang tidak bisa berhenti takjub dengan duel dari dua monster ini. Mereka tidak berkedip sama sekali karena saking seru dan menegangkannya tersebut.

Aku melebarkan sayapku dan mengepakkannya, dengan segera melesat kearah Valina yang berada sekitar lima puluh meter didepan. Kuda-kuda segera kupasang lagi dan bersiap untuk menyerang.

Rozen : ".... Hmmmph... «Ghost Spear»"

Sesaat sebelum serangannya mengenainya, Valina dapat melihat sepasang muka yang besarnya berkali-kali lipat darinya, sehingga dia perlu untuk mendongak keatas.

Mulutnya terbuka lebar seakan ingin melahap dirinya.

Mulutnya terbuka lebar seakan ingin melahap dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Bhaaamm*

Ledakan energi terjadi dan dia terdorong jauh kebawah. Untuk Rozen dia masih berdiri jauh diatas sambil mengepakkan sayapnya untuk supaya tetap melayang.

Dia melihat Valina dengan sinis.

Dia melihat Valina dengan sinis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Received A Second Life: The Legend Has ReturnedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang