Chapter 15 - Merah dan Putih

178 21 0
                                    

Akademi Kuoh

Tempat dimana yang sekarang ini sedang terjadi pertarungan. Kokabiel yang adalah salah satu pemimpin Datenshi berdiri berhadapan dengan banyaknya orang.

Dia mewujudkan serangan sinar laser X dengan kedua pedang cahayanya dan mengirimkannya ke depan.

*Whusssshhh*

Xenovia : "HAAAAAHH —"

*Shiiiinngggg*

Pemegang pedang suci Durandall, Xenovia, dengan segera menghentikan serangan cahaya tersebut dengan susah payahnya. Dia adalah satu-satunya Exorcist ada disini.

Xenovia melindungi Yuuto Kiba yang baru saja terserang oleh Kokabiel. Mereka berdua meneteskan banyak keringatnya karena terus dihujani serangan oleh Kokabiel.

Issei : "Sialan... berapa lama lagi?"

"Boooooossstt..."

Hyoudou Issei atau Kaisar Naga Merah terlihat sedang berjongkok dengan tubuhnya yang cukup babak belur.

Tidak jauh dibelakangnya terdapat dua orang perempuan, Koneko dan Asia. Lalu lebih jauh dibelakang lagi, Rias Gremory dan tangan kanannya Akeno juga ada disana.

Keadaan mereka babak belur.

Semuanya yang ada disini mengalami kelelahan yang cukup ekstrim karena melawan Kokabiel, mereka semua sudah mengeluarkan semua yang mereka bisa namun itu tidak membuahkan hasil yang bagus.

Dan Kokabiel menanggapi semua itu dengan santai, seolah-olah itu sama sekali tidak membuatnya kesulitan.

Kokabiel : "Kau benar-benar lemah untuk seorang pengguna Durandall, namun aku cukup takjub dengan kegigihanmu, padahal kau sudah kehilangan tuhanmu."

Dia mengejek Xenovia yang tampak kehabisan energi.

Semua orang seketika teralihkan dengan dua kata terakhir dari Kokabiel, mereka membuka mata lebar.

Rias : "Apa maksudmu, Kokabiel! Apa yang kau maksud dengan 'Kehilangan Tuhanmu'? Cepat jawab aku!"

Rias berbicara dan mewakili semua orang yang disini.

Kokabiel sontak tertawa setelah mendapat paksaan dari Rias, suaranya terdengar ke segala tempat akademi.

Semuanya menatap Kokabiel dengan sedikit ngeri karena intimidasi yang samar-samar terasa darinya yang sedang tertawa lebar itu.

Kokabiel : "Ah, ya! Karena aku yang memulai kekacauan disini, maka seharusnya aku tidak perlu menyembunyikan ini lagi!"

Dia berucap dengan keras sambil masih tertawa lepas. Lalu menghentikan tawa itu, dia menatap semuanya dengan buas dan menyeringai secara lebar.

Kokabiel : "BUKAN HANYA RAJA IBLIS TERDAHULU SAJA YANG MATI DIDALAM PEPERANGAN, TAPI TUHAN JUGA!"

Perkataannya langsung menusuk hati dan mental orang-orang yang ada disini. Mereka menatap dan mendengar ini dengan perasaan yang tidak percaya.

Bagaimana seorang Tuhan yang dikenal mahakuasa, mahatahu, ataupun yang sejenisnya bisa 'Mati', bukankah dia adalah salah satu mahkluk tertinggi yang memiliki sebutan 'Abadi'? Hal ini benar-benar tidak bisa diterima.

Xenovia : "Ma—mati... katamu...??"

Dia langsung terjatuh sambil dan terduduk ditanah dengan perasaan campur aduk dan tidak berdaya.

Rias : "Tid—dak mungkin! Itu belum pernah kudengar!"

Rias Gremory mencoba menentang ini dengan membentak Kokabiel, namun lawan bicaranya sepertinya tidak terpengaruh sama sekali dan mengabaikan nya.

I Received A Second Life: The Legend Has ReturnedWhere stories live. Discover now