Chapter 23 - Ketakutan Issei dan Serangan Pamungkas!

138 17 1
                                    

Diatas langit yang tinggi. Dua sosok baru muncul dan sedang melakukan duel juga dengan penuh aksi.

Issei dan Valina melakukan pertarungan sambil melesat kesana kemari dengan kecepatan mereka, pertarungan ini tidak seimbang. Si putih tampak lebih unggul.

Valina : "Ascalon memang mematikan. Tapi itu cukup kuhindari saja, bukan?"

Issei : "Diamlah, sialan!"

Remaja tersebut menerjang dan menyerang si putih dengan berbagai gerakan, namun sama sekali tidak membuahkan hasil.

Valina berhasil menghindari ataupun menangkal nya dengan mudah tanpa mendapat tekanan sama sekali.

Valina : "Terlalu lemah."

*Bhak*

Issei mendapatkan Uppercut keras dan terdorong cukup jauh kebelakang, lalu dilanjutkan dengan energinya yang tiba-tiba menghilang dengan cepat.

Energinya telah habis dan dia jatuh menghantam tanah.

Valina : "Divide. "

*Braaakk*

Sekiryuutei terduduk ditanah dengan nafas yang terengah-engah, dia kehilangan banyak energinya. Dia akhirnya sadar akan sesuatu...

Dia benar-benar melakukan kesalahan dengan melupakan kemampuan utama milik Valina, itu disebabkan karena emosinya yang sangat meluap tadi.

Issei : "Sial.... aku benar-benar lupa. Perempuan ini memiliki kemampuan untuk menghisap energi sihir.."

Kemudian si merah bangkit dengan cukup susah payah, hal ini membuat teman-temannya disana tampak mengkhawatirkan nya, mulut mereka juga terbuka.

Gasper : "Issei-senpai! Jangan sampai kalah!"

Issei : "Ya..... mana mungkin aku begitu!"

Melihat sikap Issei kepada temannya tersebut, Valina menjadi terpikirkan atau juga mengingat sesuatu hal. Dia lalu melebarkan kedua sayapnya.

Partikel-partikel merah mulai keluar secara berhamburan dari kedua sayapnya. Energi itu seolah pergi darinya, Valina membuang energi sihir yg diserapnya barusan.

Issei : "Itu...!"

Ddraig : "Energi yang tidak ia tampung akan dikeluarkan sehingga kekuatannya tetap dalam keadaan maksimal."

Perempuan pemilik naga putih itu kemudian mengarahkan kedua tangan dan membidik suatu objek yang berada dibawah. Dia hendak menyerang kearah Rias dan yang lainnya disana.

Valina : "Oh ya, sebelumnya saat masalah Kokabiel. Kau bertarung demi teman-temanmu, bukan? Kalau begitu, sebelum keluargamu, sepertinya akan bagus kalau membunuh teman-temanmu dulu..!"

*Shingggs*

*Bhush*

*Bhush*

Perempuan itu menembakkan dua bola energi panasnya kearah Asia dan juga Gasper disana.

Issei : "Eh, tidak!"

Ini membuat Issei segera bergegas kesana dan langsung memasang badan menerima serangannya sehingga hanya dia yang terkena dampak bola energi tersebut.

Tidak berhenti sampai disitu, Issei kemudian melihat Valina yang hendak menerjang kearah Rias dan Akeno.

Valina : "Ayo, sebelah sini!"

*Braaakk*

Issei : "Berhentilah, wanita sialan!"

Dia di dorong oleh Sekiryuutei kembali ke udara dan ini lebih tinggi dari sebelumnya. Ini membuat perempuan penggila pertarungan tersebut menjadi senang.

I Received A Second Life: The Legend Has ReturnedDonde viven las historias. Descúbrelo ahora