Chapter 25 - Xenovia Bergabung & Naruto Telah Kembali

129 12 1
                                    

Melissa : "Hhhhmmm...♬"

Sambil mengaduk makanannya yang berada dalam panci yang panas, dia juga bernyanyi cukup santai dengan suara yang tertahan dimulutnya.

Melissa sedang memasak didapur untuk menghabiskan waktu senggangnya dirumah. Walaupun meja sudah penuh dengan makanan, dia disana tetap memasak.

Mau bagaimana lagi. Memang beginilah kebiasaannya, ini
juga salah satu hal yang membuat Rozen menikahinya.

*Shiiinngg*

Suara tidak diketahui yang cukup nyaring datang dari halaman belakang, lalu pintu yang menuju kesana terbuka beberapa saat setelah suara itu lenyap.

Rozen : "Nah, ayo masuk."

Baru juga selesai dipikirkan, dia sudah datang saja. Melissa yang sudah mengetahui ini hanya tersenyum senang.

Tap..

Tap..

Tap..

Para gadis-gadis yang ikut dengannya ke perjamuan jadi masuk duluan, dan Rozen sebagai yang terakhir.

Nene : "Oh, makan malam!"

Tanpa menunggu lama, sebagai orang termuda disini. Nene si gadis kucing langsung menerobos dan duduk diatas meja, serta menyantap makanan satu-persatu.

Yang kedua adalah Seras, dia menghampiri madam.

Seras : "Bolehkah aku sedikit... membantu?"

Madam hanya tersenyum melihatnya.

Melissa : "Sebelum itu, sebaiknya kamu bersihkan tubuhmu dulu. Kamu benar-benar bau keringat, Seras.."

Seras : "Ah, maafkan saya, madam!"

Merasa madam tidak menyukai ini, dia bergegas berlari dan keluar dari ruangan dapur. Untuk orang yang baru berbicara dengannya, dia hanya tersenyum geli saja.

Dan setelah itu dia segera lanjut memasak.

Melissa : "Ada-ada saja.."

Tap..

Tap..

Kemudian selanjutnya adalah Xenovia, dia memasang ekspresi cukup kagum melihat dan mencium berbagai macam makanan yang tersedia disana.

Xenovia : "Ah...".

Langkahnya berhenti tepat setelah beberapa langkah didepan pintu.

Lalu sekarang giliran paduka yang masuk. Rozen yang melihat gadis pedangnya berhenti berjalan menjadi kepo.

Rozen : "Ada apa? Apa kamu ketinggalan sesuatu..??"

Dia juga menghentikan langkah setelah menutup pintu dan berdiri tepat disisi kiri perempuan ini..

Saat mendengar pertanyaan tersebut, gadis yang agak lain itu segera menoleh kearah orang yang bertanya.

Setelah beberapa saat, dia membuang pandangannya dan menoleh kearah bawah.

Xenovia : "Apa aku benar-benar bisa tinggal disini.."

Suaranya menjadi lebih halus daripada dia yang biasanya, seolah-olah dia benar-benar bertanya tentang itu..

Pria yang disebelahnya menutup wajahnya dengan tangan kiri sambil mendesah dengan cukup kasar.

Rozen : "Begini... dari dulu saat aku sudah memperoleh sesuatu, semisal senjata. Aku akan membawa kemanapun benda itu pergi, bisa dianggap dia mengikutiku. Dimanapun aku meletakkannya, itu akan menjadi tempatnya. Mau itu sementara ataupun selamanya.."

I Received A Second Life: The Legend Has ReturnedWhere stories live. Discover now