Chapter 22 - Duel dan Duel

131 16 1
                                    

Rias : "Koneko, bisakah kamu menambahkan sedikit detail? Bagaimana bisa kamu menjalin kontrak itu.."

Dengan wajah yang cukup serius dan keringatan, Rias bertanya kepada bidak benteng nya tersebut. Dan ini direspon cukup aneh oleh Koneko.

Koneko : "Orang itu... sebetulnya siapa dia?"

Dia ingin mendengar identitasnya dulu sebelum memulai cerita  tentang dia menjalin hubungan kontrak dengan 'Zen' beberapa waktu sebelumnya itu.

Akeno : "Dia adalah tamu special di pertemuan ini. seorang yang disebut Raja Iblis Kejam, Kaburagi Rozen."

Sang Ratu mewakilkan Rias untuk menjawabnya dan Koneko seketika terdiam tak berdaya setelah tahu informasi ini, tubuh mungilnya menjadi agak mengigil.

Benarkah orang yang sangat ingin dikalahkan nya beberapa hari sebelumnya adalah seorang yang semengerikan itu?

Koneko : "Dia... tidak berbuat hal aneh atau apapun."

Rias : "Apakah kamu dapat memastikannya?"

Koneko : "Saya tidak dapat memastikannya, namun sejauh ini aku tidak mengalami hal buruk apapun."

Walaupun sudah mendengar jawabannya, Rias sebagai ketua masih tidak bisa memercayai ini sepenuhnya. Karena mau bagaimanapun Rozen adalah sosok yang melampaui mereka dalam hal sihir, juga segalanya.

Bisa saja Koneko terkena pengaruh sihir tanpa disadari. Dia benar-benar menunjukkan ekspresi gelisah dan rumit diwaktu yang bersamaan.

Untuk memastikan ini, dia harus bertanya langsung pada orang tersebut. Hal ini tidak boleh diabaikan.

Untuk menenangkan bidak nya tersebut, dia mewujudkan senyum kecil. "Yasudah, mari lanjutkan pertarungan ini."

Koneko : "Baik, ketua."

Issei : "Ayo! Kita tidak boleh ketinggalan!"

.

.

.

.

× ================================= ×

Beberapa puluh meter diatas udara. Azazel mengambang dengan 12 sayapnya dan berhadapan dengan Katerea.

Azazel : "Sudah saatnya mengakhiri kekacauan ini.."

Merasa ini sudah membosankan, Azazel secara santai mengeluarkan sebuah benda dari dalam jas kulitnya.

Wanita yang menjadi lawannya tentu saja langsung teralihkan oleh hal tersebut.

Dan tentu saja dia tambah meningkat kewaspadaannya.

Katarea : "Apa itu?"

Azazel : "Sesuatu yang lebih mengasyikkan dari perang."

Sambil terkekeh dengan lucu, Azazel mulai mengangkat tongkat kecil itu lebih tinggi dari kepalanya.

*Shingg*

Cahaya yang terang keluar dengan cukup cepat dari sana dan itu makin membuat Katarea meningkatkan kewaspadaannya.

Azazel : "Ini adalah Downfall Dragon Spear. Sacred Gear buatan yang sedang kukembangkan. Balance Break!"

Katerea : "Huh!?"

Selang beberapa saat, setelah cahaya yang terang itu menghilang. Penampilan baru gagak tua itu terlihat jelas dimana sekarang dia dibalut oleh armor naga tebal.

Penampilan nya benar-benar berubah drastis, dia sekarang di penuhi energi dan bau naga dapat tercium jelas darinya.

Ini membuat perhatian ke banyak orang dibawah. Lalu juga beberapa orang diatas semisal Seras, Valina, Naruto ataupun juga Alucard.

I Received A Second Life: The Legend Has ReturnedWhere stories live. Discover now