Chapter 21 - Pertarungan Pecah! Rozen Vs Crom Cruach

157 15 8
                                    

Setelah mengingat sesuatu hal, Azazel melirik kearah Rozen yang ada dibelakangnya. "Sebagai orang yang menyukai perang, apakah kau menyukai hal ini?"

Pertanyaan basa basi itu di respon negatif oleh banyak orang, bagaimana bisa dia memikirkan hal seperti itu disaat keadaan gawat begini?

Benar-benar tidak habis pikir.

Dan mendengar pertanyaan tersebut, Rozen segera mewujudkan seringai nya dengan cukup antusias.

Rozen : "Ya, lumayan."

.

.

.

Main Pov's

Beberapa menit telah berlalu. Aku sekarang juga ikut menonton pertarungan, tidak lebih tepatnya pembantaian yang dilakukan oleh penyihir Khaos Brigade itu kepada para pasukan dari tiga faksi.

Secara santai aku menyilangkan kedua tanganku di dada sambil menyimak semua hal tanpa terlewati sedikitpun.

Azazel : "Pokoknya kita harus melakukan sesuatu pada bocah setengah vampire itu, kalau tidak maka akan terlalu berbahaya untuk melakukan serangan balik."

Pria tua yang ada disebelahku ini memberikan saran nya kepada semua orang, dan semua yang ada disini mencerna itu dengan cepat. Dua orang lalu menghampirinya, mereka berasal dari pihak iblis.

Rias Gremory dan Issei Hyoudou.

Sebelumnya Rias sudah dilepaskan dari pengaruh waktu yang berhenti dengan kekuatan bantuan dari Sirzech, dia memberikan banyak Power Up kepada Rias sehingga akhirnya dia terlepas dari sihir.

Issei: "Biarkan kami yang melakukannya!"

Rias: "Sebagai ketua, aku tidak bisa membiarkan kelompokku begitu saja."

Azazel merespon itu dengan sedikit antusias. Dia mewujudkan senyumnya sambil memikirkan rencana lanjutan, orang yang bersedia melakukannya sudah ada.

Jadi bagaimana dengan langkah selanjutnya?

Rozen: "Kalian terlalu lama mengoceh, aku sudah menyuruh kucingku sedari tadi untuk itu."

Perkataan itu sontak membuat beberapa orang terkejut, sekaligus juga membuatku langsung di perhatikan.

Azazel mengerutkan keningnya sambil menghela nafas pasrah. "Tidak bisakah kau membaca situasi?"

Rozen: "Hahaha~ gomen, gomen." Aku tertawa santai menanggapi keluhan darinya.

Setelah mengabaikanku, Azazel melirik cukup jauh kearah belakangnya, disana dia menemukan Valina dan Naruto yang sedari tadi hanya diam menyimak saja.

Azazel: "Kalian berdua sepertinya tidak ada kerjaan, kenapa tidak berikan beberapa kejutan kesana?"

Dan baguslah, mereka menanggapinya dengan positif. Keduanya mulai berjalan mendekati jendela dan juga memunculkan sacred gear mereka.

Valina: "Baguslah, aku tidak perlu mengajukan diri."

Naruto: "Ayo ajh gua mah."

Setelah selesai dengan sacred gear nya, mereka segera melesat kketiar dan memecahkan kaca jendela. Semua orang disini menyaksikan ini, bukan hanya mereka namun musuh juga mulai teralihkan.

Valina terbang melebihi siapapun dan berada di ketinggian yang jauh diatas. Dia segera membentangkan kedua sayap naganya sambil mengambil ancang-ancang.

Valina: "Balance Break!"

Valina: "Balance Break!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Received A Second Life: The Legend Has ReturnedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang