nove merasakan bahagia?

163 123 69
                                    

Hallo readres,kembali lgi sama aku kepiting rebus,jangan lupa follow,vote + komen ya...
Makaciiiiii..

******

Di dalam sebuah kamar,terlihat seorang gadis yang masih memejamkan matanya padahal jam sudah menunjukan pukul enam pagi.

"Tok"

"Novel bangun,mandi!!"

Suara teriakan dan gedoran pintu itu,masih belum mampu untuk membangunkan novel dari tidur nya yang pulas.

"Noveliana!."

Terdengar jelas bahwa ada suara seorang wanita yang terus terusan memanggil dan menggedor pintu kamar novel,agar novel terbangun dari tidurnya.

Suara siapa kah itu? Ya itu suara Nina Tante dari novel,Tante novel terus terusan berteriak memanggil nama novel dan menggedor pintu kamarnya agar novel terbangun.

Namun itu semua sia sia,sepertinya novel sangat kelelahan akibat kemarin.atau apa mungkin ia tidak tidur karna menahan salting?.

"Novelina,kalau kamu tidak bangun,uang jajan hari ini tidak ada!." Ucap Tante nya sembari pergi ke arah dapur.

Teriakan sekaligus ancaman Tante barusan,mampu membuat tidur noveliana terganggu.mendegar ancaman tantenya ia segera bangun lalu pergi ke kamar mandi.

Dengan wajah khas bangun tidurnya,novel mencuci wajahnya terlebih dahulu di wastafel,sembari mencuci wajahnya ia kembali mengingat kejadian kemarin siang.

Bagaimana bisa,angkasa yang sudah lama ia sukai ternyata juga menyukainya juga malahan pria itu lebih dahulu menyukai novel.

Novel pun senyum senyum sendiri di depan cermin itu,ia tersenyum mengingat waktu dimana angkasa mengajaknya pacaran.

***

Novel pun selesai mandi,dan sudah selesai juga memakai pakaian sekolah,ia bergegas menyusun buku, sembari melihat roster pelajaran hari ini.

Setelah ia rasa semua sudah selesai,novel berjalan menuju meja makan,yang ternyata di sana sudah ada om dan Tante nya.

"Kok lama banget vel?."tanya tante.

"Hehhe,buku novel belum di susun."jawab novel cengengesan.

Tante yang tadinya lagi duduk sekarang ia berdiri,untuk mengambilkan nasi untuk suaminya dan untuk novel.

Setelah selesai tantenya novel kembali lagi duduk dan mengambil sarapan untuk dirinya sendiri.

Di keluarga novel,setiap mau mulai makan harus ada yang memimpin doa seperti biasa yang memimpin doa adalah om nya novel.

Suasana di meja makan itu hening,hanya suara sentuhan piring dan sendok yang terdengar.

"Vel."

Suara lelaki itu mampu membuat heningnya meja makan tiba tiba bersuara.

"Iya om,kenapa?."

Novel yang tadi nya fokus ke makanan yang ada di hapadanya,kini beralih menatap om nya dengan kebingungan.

Tiba tiba suasana di meja makan itu serasa tegang,karna om nya jarang jarang bertanya sesuatu begini.

NOVELIANA & ANGKASAWhere stories live. Discover now