duka bagi keluarga mu dan keluarga ku.

100 80 24
                                    

Kiw kiw, HAPPY READING
.
.
.

~~~

15 menit berlalu akhirnya novel sadar,ia bangkit
melihat kasih dari balik kaca,hatinya hancur saat melihat sahabat yang dulunya ceria kang nyari gara gara kini ia malah terbaring lemah dengan alat alat dokter.

Bayangan tentang kebersamaan antara kasih dan novel tiba tiba saja terlintas pada pikiran novel.

"Vel vel." Panggil kasih.

Novel mendongak menatap ke arah sahabatnya itu,dengan tatapan yang penuh dengan keusilan.

"Lo tau ga?." Tanya kasih.

"Tau apaan?." Jawab novel.

"Ya sama sih gue juga ga tau." Timpal kasih.

Dahi novel mengerut,novel mengangkat tanganya lalu mengusek ngusek rambut sang sahabatnya itu.

Kasih yang menerima perilakuan sahabtnya hanya tertawa geli sembari mengejek ngejek novel.

Bayangan itu tiba tiba buyar,ketika angkasa memanggil sang novel sembari menepuk lengan novel dengan keras.

"Vel."panggil angkasa sekali lagi.

Novel membalikan tubuhnya,menghadap ke arah angkasa."ada apa?."tanya novel dengan tatapan sendu.

Angkasa tak tau apa yang harus ia ucapkan,apalagi saat melihat wajah sang kekasih sangat sendu.

Angkasa menggeleng,"engga,kamu belum makan dari kemarin."

Novel diam dan tak menjawab ucapan sang kekasih,ia malah membalikan tubuhnya kembali menghadap kaca yang berada di luar ruangan kasih di rawat.

"Lo harus sembuh Chon." Lirih novel.

****

Prak!

Gelas jatuh berantakan,bi Ina sang pelaku jatuhnya gelas itu."pakk Adi,nyonya Rika pak!" Teriak bi Ina pada sang supir.

Pak Adi yang tengah mencuci mobil milik kasih sontak menghampiri BI Ina.

"Ada apa toh na?,ngapain kamu teriak teriak?." Tanya Adi tergopoh-gopoh menghampiri Ina yang masih syok.

Ina tak menjawab apa pun,ia hanya mampu menggerakkan jari tangannya dan menunjuk ke arah tv yang tengah menayangkan kecelakaan maut yang terjadi di tol.

Mata Adi mengikuti arah telunjuk ina.

Degh

Jantung Adi terasa akan berhenti,ia sudah hafal betul mobil siapa itu,bulir bening itu mengalir dari sudut mata miliknya.

"Mama!." Histeris gadis yang kini tengah berada di antara Ina dan Adi.

Suara gadis itu mampu membuat keheningan yang terjadi di ruangan itu pecah,Adi dan Ina sontak menoleh ke arah sang gadis.

Elsa kakak dari kasih atu lebih tepatnya anak pertama dari Rika itu histeris kaget,dengan apa yang ia lihat.

"Itu mobil mama,aku yakin mama baik baik aja." Ucap Elsa diiringi Isak tangisnya.

"Non yang sabar non." Tenang bi Ina kepada anak majikanya.

Jarak usia kasih dan putri hanya berjarak 4 tahun,dan saat ini putri tengah berkuliah di salah satu universitas yang berada di Medan,ia mengambil jurusan fakultas hukum.

"Tring " suara dering telepon rumahan terdengar,mata Ina sekarang teralih menatap telepon ruang itu.

Ina berjalan menghampiri ruang tamu dan mengangkat tlpn tadi.

NOVELIANA & ANGKASAWhere stories live. Discover now