tida ada kabar?

36 12 0
                                    

"Kemana pun kamu melangkah,bawalah
Cintaku bersama mu vel."
_angksa_

.
.
.

~~~

3 hari sudah berlalu,kabar dari NOVELIANA masih belum ada juga, terakhir kali novel mengabari pada saat pesawat yang ia tumpangi sudah hampir lepas landas. Tentu hal ini membuat Nina dan Irwan merasa cemas,di tambah lagi dengan nomor hp dari Dean yang tidak aktif.

Suasana di ruang tamu Nina sangat begitu hening,keduanya tampak terbenam dalam jalan pikir mereka masing masing,nina masih terus mengotak Atik layar hp itu,harap harap jika novel atau Dean papa novel ada kabar.namun semua tetep nihil.

Ketika lagi berperang melawan pikiran sendiri,suara bel terdengar begitu nyaring,mungkin sudah beberapa kali berbunyi,Irwan segera bangkit dari tempatnya dan berjalan menuju pintu rumah untuk melihat siapa tamu yang tengah datang di jam makan siang ini.

"Eh nak angkasa"

Ternyata itu angkasa,pacar dari novel ponakanya,Irwan segera mempersilahkan angkasa untuk masuk ke dalam rumahnya.

Nina yang melihat kedatangan angkasa merasa senang, akhirnya angkasa mau juga berkunjung ke rumahnya, meskipun tak ada novel di sana.angkasa di persilahkan untuk duduk dahulu, sementara itu Nina ke dapur untuk mengambil minum serta beberapa cemilan.

Ruang tamu itu hanya bersisakan Irwan dan angkasa saja,sejujurnya angkasa malu jika harus berbicara dengan Tante dan om nya novel,apalagi tidak ada novel di sampingnya.

"Ada apa nak?"

Suara dari Irwan mampu menyadarkan angkasa dari lamunannya,sontak saja angkasa menoleh ke arah Irwan.

"Gini om,maaf kalau lancang,novel sudah ada kabar belum ya? Perasaan angkasa tidak enak om." Ucap angkasa dengan nada sedikit bergetar,takut kalau ucapannya salah penuturan.

"Novel juga belum ada ngabarin kamu sa?"timpal  Nina,Nina yang baru saja balik dari dapur, langsung menimpali ucapan angkasa ,ternyata bukan hanya dia dan suaminya yang belum mendapatkan kabar dari novel tetapi angkasa kekasihnya juga belum mendapatkan kabar.

"Tuh kan yah,ayo lapor polisi saja"sambung Nina sembari meletakan minuman serta cemilan di hadapan angkasa dan suaminya Irwan.

"Polisi?" Ucap Irwan sembari menyeruput secangkir teh yang di siapkan oleh sang istri.

"Iya." Jawab Nina,bukan tanpa alasan Nina berucap seperti itu,pasalnya sudah hampir 15 tahun novel menjadi anaknya,tentu dia hafal dengan kebiasan kebiasaan yang di lakukan novel.

"Yah,novel bukan tipe orang yang bisa jauh dari hp,dia juga bukan tipe orang yang selalu membuat kita menunggu,apa pun yang ia lakukan ia akan mengabari bunda,sejauh apa pun ia pergi,pasti ia bakal menyempatkan diri untuk sekedar vc dengan bunda."

"Apalagi yah,ayah kan tau sendiri si Dean itu gimana orangnya,kak Nita saja pergi karna tidak
Tahan dengan sikapnya,yang suka main  tangan dengan Nita,apalagi ini novel!"

"Bun,ayah mengerti perasan bunda,tapi mau bagaimana pun,novel itu pergi bersama ayah kandungnya.kalau kita lapor polisi yang ada polisi ketawa,karna novel bukan di culik orang lain,ia beneran pergi bersama ayah kandungnya."

NOVELIANA & ANGKASAWhere stories live. Discover now