mencoba mencari informasi.

34 11 0
                                    

"Ayah,bunda novel berhasil membuat
Angkasa jatuh cinta terlalu dalam padanya,
Hingga pada saat angkasa melihat wanita lain
Selain dia tak memiliki ketertarikan sama sekali."

_angkasa_
.
.
.
~~~

Tring....

Saku celana angkasa bergetar,reflek  membuat angkasa langsung merogoh saku celananya,den-
Ngan harapan bahwa novel lah yang tengah men-
Nelfon dirinya.senyum itu tiba tiba buyar,karna nama yang tertera bukanlah nama novel melainkan mama nya.

"Hallo, assalamualaikum ma" ucap angkasa membuka topik pembicaraan dari balik layar ponselnya.

"Waalaikumsalm sa,kamu Dimana nak? Tadi ibu
Guru kamu nelfon  mama,katanya kamu tidak masuk?"

"Ah ia ma,tadi angkasa sebentar kontrol ke dokter 
Terus lupa minta ijin."

"Astaga,kamu kenapa gak bilang mama? Biar mama temenin kamu,yaudah Sherlock. Biar mama kesana."

"Udah ma ga perlu,ni angkasa sudah mau pulang,lagi di jalan."

"Hm yasudah lah,hati hati pulangnya,mama tunggu di rumah!"

Obrolan angkasa bersama ibunya berakhir,ia dengan cepat mengendarai mobilnya menuju ke rumah.

Sementara itu di rumah Nina,Irwan terus terusan menghubungi nomor telfon yang di berikan Dean padanya.sesuai arahan dari angkasa  jika sampai 2 hari kedepan novel masih belum ada kabar.mereka akan melaporkan ini ke pihak berwajib.

"Sudah ada jawaban yah?" Tanya Nina cemas.

Irwan menggeleng,wajah Nina kembali memelas.

"Sabar dulu ya Bun? Ayah yakin novel baik baik saja." Ucap Irwan menenangkan istrinya.

Irwan dan Nina masih terus mencoba menghubungi nomor ponsel yang di berikan oleh Dean,bahkan mereka juga sempat melacak keberadaan dean.namun titik terakhir dari Dean hanya di bandara tempat terakhir kali Nina,Irwan dan angkasa mengantarkan novel.

Masih belum pantang semangat,nina masih mencoba terus terusan menghubungi berbagai akun sosmed milik novel.

"Bunda"

Suara itu membuat irwan dan Nina menoleh secara bersamaan ke arah ambang pintu rumah mereka.

Terlihat pula seorang gadis kecil sekitar berusia 14 tahun berlari ke arah mereka sembari memeluk tubuh Nina dan Irwan hingga mereka terduduk kembali di sofa itu.

"Loh kamu sudah balik?" Tanya Irwan heran,"bukanya waktu libur itu Minggu depan?"

Gadis bernama ratu itu menoleh ke ayahnya,"tidak yah,hari ini hari libur kami sampai bulan depan."jelasnya.

Gadis itu bernama ratu,anak pertama dari Nina dan Irwan usia nya dengan novel tak jauh berbeda,mereka hanya selisih 1 tahun.selama ini ratu memilih untuk bersekolah di pesantren,entah kenapa ia rasa pesantren itu tempat ternyaman untuk benimbah ilmu.sedangkan novel lebih memilih sekolah biasa,karna selain bisa lebih murah ia juga tak begitu menyukai pelajaran bahasa Arab.

NOVELIANA & ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang