hari kelulusan.

18 3 1
                                    

Bershandya bershandya awoawok....

Selamat membaca semuanya.

.
.
.
.

****

Huam...

Pria tampan dengan tubuh sedikit berantakan,sudah berusaha untuk bangun dari tempat tidurnya.lengan lentik namun kekar itu seperti sedang mencari benda pipih yang selalu ia bawa kemana saja.

"Astaga sudah jam 6 lewat,hampir aja gue telat."
Gumam pria itu,yang saat ini tengah berjalan menuju kamar mandi.

Pria itu menatap wajah nya sendiri dari pantulan cermin yang berada tepat di hadapan tempat tidurnya,tubuh yang sangat bagus serta tinggi
Yang sangat pas,menambah kesan tampanya.apalagi saat ini ia tengah menggunakan jas hitam di padukan dengan kemeja putih serta dasi hitam yang sangat menawan.

"Andai ada kamu Disini vel." Lirih nya.

Pria itu bernama angkasa, angkasa anugerah,remaja yang baru menginjak usia 18 tahun itu merupakan anak tunggal dari aurelia Devi Aldivani dan jenan alfarez.hari ini merupakan hari yang ia tunggu tunggu,karna tepat di hari ini masa putih abu abu nya sudah selesai.

Setelah selesai mengenakan jas nya, angkasa turun kebawah untuk sarapan bareng dengan
Keluarga nya.ternyata Aurel tengah mempersiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan juga papa nya.

"Anak papa mau kemana?" Tanya jenan saat mihat angkasa tengah menarik kursi.

"Hah?" Jawab angkasa heran.

"Kenapa sa?" Tanya jenan lagi.

"Loh? Aku dimana?"

"Maksud kamu apa sa?" Timpal aurel saat melihat wajah angkasa seperti orang kebingungan.

"Enggak,ini angkasa pasti lagi mimpi!"

Angkasa terus menepuk wajahnya,namun berulangkali menepuk dan mencubit pipinya.tetnayta terasa sakit,dan itu artinya ini beneran tidak mimpi.

Angkasa mengurungkan niat nya untuk makan,ia segera keluar dari rumah,dan berlari ke rumah novel.yang beraada tak jauh,hanya selisih 2 rumah yang memisahkan rumah angkasa dan novel.

"Novelll!!" Teriak angkasa saat sudah berada di depan rumah nya novel.

Kreakkk

Pintu rumah itu terbuka,hingga akhirnya keluar lah seorang gadis cantik dengan rambut sudah di sanggul lengkap dengan baju adat Jawa nya.

"Ada apa sa?" Tanya gadis itu saat ia sudah berada di hadapan angkasa.

Angkasa diam tak menjawab,ia segera menarik novel ke dalam pelukanya,air mata angkasa kembali berjatuhan mengenai baju dari novel.entahlah jika ini mimpi ia harap dia bisa merasakan nya untuk lebih lama lagi.

"Kamu ini kenapa sa?" Tanya novel bingung,sembari menguraikan pelukan dari angkasa yang kian mengerat,hingga membuat novel hampir tak bisa bernafas.

Angkasa tetap diam,selepas pelukan mereka terurai,angkasa baru bertanya kepada novel,saat ini tanggal berapa.

"Tumben kamu tanya tanggal? Adaa apa?" Tanya novel kembali dengan raut wajah heran.

NOVELIANA & ANGKASAWhere stories live. Discover now