Chapter 1

10.6K 465 0
                                    

"I will give everything you want"

"I will give everything you want"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"It's time to write a new story."

-o0o-

Kerajaan Theodore adalah kerajaan yang sangat makmur dan sejahtera dibawah kepemimpinan Raja George VI.
Raja George VI adalah raja yang bijaksana ia adalah pemimpin yang diimpikan oleh semua orang. Ia bahkan lebih mementingkan kebahagiaan rakyat dibanding kebahagiaan keluarganya.

Lucu bukan? Seorang raja yang berhasil memimpin kerajaannya tetapi gagal memimpin keluarganya.

Ia memiliki pasangan yang melengkapinya, dan tiga orang anak yang berbakti padanya. Tetapi ia hanya menyayangi putra sulung dan putri bungsunya. Lantas bagaimana dengan putri tengahnya?

Ya, ia mengabaikan putri tengahnya, karena sang putri bungsu lebih bersinar dibanding putri tengah. Putri tengah diperlakukan seperti makluk yang tak kasat mata. Hanya sang ibu yang menyayangi putri tengah, tetapi nasib tidak berpihak padanya. Sehingga sang ibu meninggal lebih cepat dari dugaan semua orang.

Sang putri tengah kembali sendiri di tengah kegelapan yang selalu menemani dirinya. Semuanya berlalu dengan cepat sampai suatu hari musuh menyerang kerajaan Theodore dan menyandera putri bungsu raja dengan harapan kerajaan Theodore dapat jatuh ditangan mereka.

 Semuanya berlalu dengan cepat sampai suatu hari musuh menyerang kerajaan Theodore dan menyandera putri bungsu raja dengan harapan kerajaan Theodore dapat jatuh ditangan mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Yang mulia raja Lucas Caesar Smythe memasuki ruangan."

Pintu terbuka dan menampilkan sosok pria dan disampingnya terdapat orang yang menyandera putri bungsu kerajaan Theodore.

Ia sampai dihadapan pria paruh baya yang sedang berlutut dihadapannya, dan menatap pria itu dengan tatapan merendahkan.

"Saya memohon pada yang mulia untuk melepaskan putri bungsu saya," ujar pria paruh baya itu sambil berlutut dihadapan musuhnya sambil menangis.

Rosalie yang melihat mengepal tangannya dengan kuat, karena ayahnya yang merupakan seorang raja harus tunduk pada orang yang sudah menghancurkan kerajaan mereka. Tetapi ia tidak bisa melakukan apapun karena Rosalie dan saudara laki-laki nya diikat dengan tali yang dijaga oleh para prajurit musuh.

"Saya akan memberikan apapun asalkan anda melepaskan putri saya dan kerajaan saya," ujar sang ayah sambil berlutut dan memohon di hadapan pria kejam itu.

Rosalie menatap tajam ke arah pria itu, menyadari tatapan tajam darinya pria itu hanya menyeringai.

"Apapun?" Ucapnya dengan suaranya yang berat yang terasa sangat dingin di telinga Rosalie.

Sang ayah menganggukkan dan mengatakan,"ya apapun itu!"

"Bagaimana kalau saya menginginkan putri sulung anda?" Ujar pria itu sambil menyeringai menatap pria tua didepannya yang mematung.

Semua orang yang ada di ruangan itu terkejut terutama Rosalie, saat mendengar keinginan pria itu.
Suasana menjadi tegang dan hening untuk beberapa saat sampai suara pria tua itu terdengar,"Baiklah, anda boleh mengambil putri kedua saya."

Rosalie yang mendengar perkataan ayahnya hanya terpatung, tenggorokannya tercekat, matanya berkaca-kaca tetapi ia menahannya agar butiran bening itu tidak terjatuh.

'tenanglah Rosalie, kamu tidak boleh menangis dihadapan semua orang. Tidak boleh!'

Rosalie kembali mengepalkan tangannya ketika ia merasakan tatapan kasihan semua orang yang ditujukan pada dirinya.

Kakak laki-laki nya hanya bisa berdiam disampingnya dan tidak melakukan apapun. Bahkan dia tidak mencoba menenangkan Rosalie.

Suara tawa pria itu mengudara di ruangan tersebut, membuat semua orang disana merinding mendengar nya.

"Anda sangat hebat! Bahkan harimau saja tidak tega mengorbankan anaknya," ujar pria itu dengan nada sarkas dan memandang rendah manusia dihadapannya.

"Anda sangat hebat! Bahkan harimau saja tidak tega mengorbankan anaknya," ujar pria itu dengan nada sarkas dan memandang rendah manusia dihadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
marry me (Tamat)Where stories live. Discover now