Chapter 11

4K 220 0
                                    

"Learn to receive"

"Tak semua harapan menjadi kenyataan"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tak semua harapan menjadi kenyataan"

-o0o-

Keesokan harinya setelah kejadian makan malam kemarin, Baron Dazzleville dan keluarganya tidak berani menganggu Lucas maupun Rosalie lagi.
Pagi ini setelah sarapan mereka berdua diajak berkeliling wilayah Dazzleville.

"Jadi disini ada sebuah irigasi untuk lahan pertanian para petani disini, disebelah sana adalah tempat peternakan sapi, setelah dari sini kita akan menuju ke panti asuhan yang ada di dekat sini," jelas Baron Dazzleville pada kedua pemimpin kerajaan Smythe itu.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju panti asuhan yang tidak jauh dari sana. Di halaman panti asuhan terlihat banyak anak-anak yang sedang bermain. Saat melihat Baron Dazzleville dan menyadari kehadiran raja serta ratu yang mengikuti dari belakang. Anak-anak lansung berbaris dan memberi hormat pada mereka. Sedangkan pemilik panti datang menyambut mereka dengan hangat.

"Maaf Baron tetapi ada hal yang ingin saya sampaikan pada anda," ujar sang pemilik panti.

Baron Dazzleville menganggukkan kepalanya mengerti dan meminta ijin pada Lucas untuk berbicara dengan pemilik panti. Baron Dazzleville pergi meninggalkan kedua orang itu dengan anak-anak yang menatap mereka dengan penuh kekaguman.

Tiba-tiba ada seorang gadis kecil yang mendatangi Rosalie. "Yang mulia ratu, maukah anda bermain dengan saya?"

Rosalie tersenyum dan menatap gadis kecil itu dengan tatapan gemas.
"Tentu saja!"

Mendengar jawaban Rosalie yang terlihat bersahabat, anak-anak kecil mulai mengerumuni Rosalie dan memberikan pertanyaan-pertanyaan polos. Ada juga yang memberikan sekuntum bunga mawar. Rosalie terlihat sangat menyayangi anak-anak di panti tersebut.

Dari jauh Lucas melihat itu, dan tersenyum tipis. "Yang mulia ratu adalah orang yang hangat bukan? Pasti dia dapat menjadi ibu yang baik untuk anak-anak kalian," ujar seorang wanita tua yang merupakan suster di panti asuhan tersebut. Lucas hanya tersenyum mendengar perkataan tersebut.

'Anak? Aku tidak pernah membayangkan hal itu,' ujar Lucas dalam hatinya sambil melihat Rosalie yang begitu menyukai anak-anak.

"Kamu benar dia pasti dapat menjadi ibu yang baik," balas Lucas setelah terdiam beberapa saat.
Wanita tua itu tersenyum tipis melihat respon Lucas dan berkata,"terkadang kita harus melepaskan sesuatu yang telah berlalu, dan fokus pada sesuatu yang ada agar kita dapat bahagia."

Mendengar perkataan itu Lucas termenung sesaat. Dia kemudian hendak membalas perkataan wanita tua itu tapi wanita tua itu menghilang.

"Dimana dia?" Tanya Lucas dengan heran saat melihat tidak ada siapapun disampingnya.

"Kamu mencari siapa?" Tanya Rosalie saat melihat Lucas yang sedang mencari seseorang.

Lucas terlonjak kaget mendengar suara Rosalie yang ada didekatnya.

"Tidak ada," jawab Lucas kemudian berjalan menjauh dari Rosalie.

Setelah beberapa hari berada di wilayah Dazzleville, akhirnya mereka kembali ke ibukota

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah beberapa hari berada di wilayah Dazzleville, akhirnya mereka kembali ke ibukota. Mereka kembali ke rutinitas mereka masing-masing.

Sampai satu hari, Lucas tiba-tiba mengajak Rosalie untuk berjalan-jalan di taman kerajaan.
Selama berjalan di taman mereka membahas seputar masalah yang menimpa kerajaan, pembicaraan itu terhenti saat Lucas tiba-tiba menginterupsi ucapannya.

"Sebentar!" Serunya kemudian berhenti dan mendekatkan dirinya ke arah Rosalie. Jantung Rosalie rasanya ingin keluar saat wajah Lucas semakin dekat dengannya. Rosalie merasakan udara disekitarnya memanas, nalurinya menyuruhnya untuk menutup mata dan Rosalie menutup matanya.

"Fuhhh!" Lucas meniup kelopak bunga yang menempel di wajah Rosalie.
Lucas mengeluarkan seringai khasnya saat melihat Rosalie menutup matanya.
"Kau berharap aku cium?" Bisiknya pada Rosalie.

Rosalie terkejut dan membuka matanya dengan wajah yang sudah memerah seperti tomat. Detak jantungnya kembali mengila saat wajah Lucas sangat dekat dengannya.

Rosalie lansung mendorong tubuh Lucas dan berlari meninggalkan Lucas yang sedang terkekeh melihatnya.

"Siapa yang berharap kau cium!" Teriak Rosalie sambil menjauh dari Lucas.

"Siapa yang berharap kau cium!" Teriak Rosalie sambil menjauh dari Lucas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






marry me (Tamat)Where stories live. Discover now