Chapter 7

4.7K 270 5
                                    

" What an annoying man! "

" What an annoying man! "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalau ingin berhenti...
Berhentilah,

tidak ada yang berhak marah"

-o0o-

Tiga hari sebelum penobatan dilakukan..

Badan Rosalie rasanya ingin remuk sekarang, karena sudah dua jam penuh nyonya Choi mengkritik dirinya.

'Siapapun tolong singkirkan guru ini sekarang!' Jerit Rosalie dalam hatinya, rasanya dia ingin menangis karena lelah. Mary dan beberapa pelayan lainnya hanya melihatnya dengan tatapan prihatin.
'anda pasti bisa, yang mulia.'

Rosalie sedang berusaha menggerakkan tubuhnya dengan anggun mengikuti irama musik yang dimainkan. Saat Rosalie telah percaya diri menggerakkan anggota tubuhnya, dirinya tersandung oleh kakinya sendiri.

'Brukk!'

Melihat Rosalie yang terjatuh, para pelayan bergegas menuntunnya untuk berdiri. Mary dengan panik bertanya,
"apakah anda baik-baik saja?"
"Aku tidak apa-apa Mary."

Melihat Rosalie yang terjatuh, guru dansa itu menggeleng kepalanya dan berkata,"anda harus rileks yang mulia, gerakan anda terlalu canggung."

Rosalie berusaha bersabar dan berkata,"Baiklah Nyonya Choi, saya akan lebih berusaha lagi."

Wanita keturunan kerajaan timur itu hanya mengangguk,"istirahatlah sebentar yang mulia, seperti anda perlu mengobati luka anda."

Rosalie tersenyum dan menundukkan kepalanya sebentar sebagai sopan santun, lalu dia berjalan dengan bantuan pelayan meninggal ruangan latihan.

Nyonya Choi yang melihat keadaan Rosalie yang mengenaskan hanya menghela nafas lelah.
"aku tidak pernah melihat putri kerajaan yang berdansa sepayah itu," gumamnya.
"Sepertinya dia memerlukan bantuan dari seorang ahli," sambungnya sambil menyunggingkan senyum.

Rosalie berjalan memasuki ruangan latihan, yang diikuti Mary dan pelayan lainnya dari belakang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rosalie berjalan memasuki ruangan latihan, yang diikuti Mary dan pelayan lainnya dari belakang. Nyonya Choi terlihat tengah menikmati teh yang diseduh oleh pelayan. Nyonya Choi menatap Rosalie yang masuk ke ruangan.

"Yang mulia, duduklah sebentar bersama saya, saya telah meminta bantuan seseorang untuk membantu anda berdansa," ujarnya sambil menepuk tempat kosong disebelahnya.

Rosalie menuruti perkataan Nyonya Choi, dan duduk tepat di sebelahnya. Mereka berbincang dan sesekali tertawa saat nyonya Choi menceritakan masa kecil Lucas.

Nyonya Choi adalah guru Lucas saat dirinya masih kecil. Rosalie tertawa membayangkan Lucas yang sekarang sedingin itu bisa menjadi anak yang manis, membayangkan Lucas menjadi manis adalah yang paling mustahil yang akan terjadi di hidupnya.

"Dia bahkan memberikanku bunga yang dia dapat dari taman saat aku sedang bersedih karena kehilangan suamiku," lanjut Nyonya Choi bercerita.

'kedengarannya dia dulu sangat manis, kenapa sekarang sangat menyebalkan?'

Perbincangan mereka terhenti saat pengawal mengumumkan kedatangan Lucas. Rosalie terkejut melihat kedatangan Lucas di ruang latihan ini. Dia bertanya-tanya apa yang Lucas lakukan dengan berada disini.

Rosalie dan Nyonya Choi memberikan hormat pada Lucas. Nyonya Choi berkata,"Rosalie inilah orang yang aku maksud, suamimu akan membantumu berdansa dengan baik."

Rosalie terkejut mendengar hal itu, begitu pula dengan Lucas.
"Maaf nyonya Choi, tapi saya tidak bisa karena saya sedang sibuk," tolak Lucas dengan halus.
Mendengar hal itu nyonya Choi berdecak kesal. "Jadi ini kamu tidak ingin membantu istrimu? Kemana Lucas yang hangat?" Omel nyonya Choi pada Lucas.

Rosalie hanya melihat interaksi mereka berdua yang terlihat sangat dekat. Seperti.. ibu dan anak. Melihat Lucas yang tidak dapat menolak permintaan wanita paruh baya itu, Rosalie pun turun tangan untuk membantunya.

"Aku tidak memerlukan bantuan yang mulia, nyonya Choi. Aku dapat berlatih sendiri," bujuk Rosalie agar nyonya Choi berhenti mendesak pria didepannya.

"Baiklah, jika itu mau kalian. Aku akan memanggil Alfonso untuk membantu anda, yang mulia ratu," ujar wanita paruh baya itu dengan kecewa.

Mendengar nama sahabatnya dipanggil, entah kenapa Lucas merasa kesal saat membayangkan Rosalie berdansa dengan sahabatnya.

Lucas berdehem lalu berkata,"anda tidak perlu memanggil Alfonso, dia pasti sangat sibuk. Aku akan membantu istriku agar dia terbiasa dengan dansa khas kerajaan ini."

Rosalie melotot dan menatap Lucas dengan tatapan tak percaya.
'Apa yang dilakukan keparat ini?!'

Mendengar Lucas yang setuju, nyonya Choi tersenyum senang dan lansung mendorong mereka berdua ke lantai dansa.

Musik dimainkan, mereka berdua mulai berdansa. Rosalie berusaha mengikuti langkah kaki Lucas, tetapi dia berakhir menginjak kaki Lucas.
Lucas meringis saat sepatu hak tinggi milik Rosalie menginjaknya, dan itu terjadi berulang-ulang sampai musik selesai.

"Aku tidak tahu kemampuan berdansamu separah ini, Rosalie."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
marry me (Tamat)Where stories live. Discover now