"Panic"
"My heart make a choice and its choose you"
-o0o-
Pada malam itu, mereka mencurahkan semua perasaan yang mereka rasakan, dan untuk kali pertama mereka berbincang layaknya sepasang kekasih.
"Jadi untuk apa kau kemari?" Tatap Rosalie dengan penasaran.
Telinga Lucas memerah dan Lucas menjawab,"aku kemari karena aku khawatir padamu, aku merasa bersalah karena meninggalkanmu begitu saja tanpa meninggalkan pesan."Rosalie tertawa geli dalam hatinya saat melihat telinga Lucas yang memerah.
'Kenapa aku baru tahu Lucas memiliki sisi imut seperti ini?'Melihat Rosalie yang hanya diam membuat Lucas gelagapan dan kembali membuka suaranya,"aku memiliki urusan mendadak makanya aku perlu mengunjungi wilayah di luar ibu kota. Makanya itu aku kembali mengenakan jubah, karena aku lansung kembali kesini."
"Iya aku tahu," ujar Rosalie sambil tersenyum tipis.
"Maaf belum bisa memberikanmu kepastian, aku merasa bingung pada perasaanku sendiri. Yang aku rasakan saat ini berbeda dengan yang aku rasakan pada saat bersama dengan Olivia," ujar Lucas dengan penuh rasa bersalah.
"Tidak apa, aku mengerti. Aku akan menunggumu."
Tanpa Lucas sadari dia telah jatuh cinta pada Rosalie dan perasaan itu akan menjadi lebih dalam seiring berjalannya waktu.
Pagi ini Rosalie dan Mary sedang berada di pasar untuk berjalan-jalan. Rosalie mengajak Mary untuk melihat beberapa barang, karena sebentar lagi Lucas akan berulang tahun.
Saat ia tiba di sebuah toko, ada sebuah pedang yang menarik perhatiannya. Pedang itu memiliki permata yang berwarna sama dengan mata Lucas.
Saat sudah mendapatkan barang yang dia cari, Rosalie pun kembali ke mobilnya. Tetapi ditengah perjalanan mobilnya diserang oleh sekelompok orang berbaju hitam dan tertutup.
YOU ARE READING
marry me (Tamat)
Romance"aku sangat membencimu Caesar." "Benci aku, bencilah aku sampai kau tidak bisa hidup tanpaku Qansa," bisik pria itu tepat ditelinga sang wanita. "aku akan membunuhmu suatu hari nanti," ujar wanita itu sambil menatap pria didepannya dengan penuh kebe...