Chapter 8

4.4K 262 1
                                    

"The coronation day"

"Aku percaya suatu hari nanti pasti akan ada seseorang yang selalu menemaniku, dan mendengar ceritaku dengan sabar"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku percaya suatu hari nanti pasti akan ada seseorang yang selalu menemaniku, dan mendengar ceritaku dengan sabar"

-o0o-

Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya upacara penobatan selesai dilaksanakan. Rosalie kembali ke kamarnya untuk mempersiapkan dirinya untuk pesta malam nanti.

Dirinya tengah berendam dengan air hangat yang ditebari kelopak mawar, pelayan menyalakan lilin aroma terapi yang wanginya membuat Rosalie rileks seketika saat menghirupnya.

Rosalie kembali teringat dengan kejadian saat upacara penobatan. Dalam tradisi kerajaan, biasanya raja dan ratu akan meneteskan darahnya di gelas berisi air suci. Jika air tersebut bersinar, itu artinya raja dan ratu telah ditakdirkan, dan akan membuat kerajaan semakin makmur dan damai.

'Berjodoh? Pfft aku tidak dapat membayangkan itu terjadi.'
'Kerajaan ini cukup menarik, saat kerajaan lain melakukan modernisasi dan melupakan tradisi. Disini justru masih menjaga tradisi dengan baik,' lanjut Rosalie disertai senyum tipis.


Setelah berjam-jam berkutat dengan riasan, akhirnya Rosalie siap dengan gaun rancangannya.

Setelah berjam-jam berkutat dengan riasan, akhirnya Rosalie siap dengan gaun rancangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gaun tersebut terlihat sangat gemerlap sesuai dengan tema pesta perayaan malam ini.

Ya, pesta kali ini memiliki tema yang dipilih khusus oleh Rosalie yaitu 'malam berbintang'.

Setelah menggunakan sepatu hak tinggi yang satu tema dengan gaunnya, Rosalie siap untuk pergi ke pesta.

Rosalie keluar dari istananya dan di halaman istana sudah terlihat mobil yang telah siap mengantarkannya.

Rosalie keluar dari istananya dan di halaman istana sudah terlihat mobil yang telah siap mengantarkannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah melalui perjalanan yang singkat, akhirnya Rosalie sampai di istana utama. Istana itu terlihat sangat cantik dengan hiasan-hiasan yang menempel disana.

Rosalie berjalan memasuki ruang pesta, pengawal yang melihatnya lansung mengumumkan kedatangannya.
Semua mata tertuju pada Rosalie, banyak yang terpukau pada penampilan Rosalie terutama gaun yang dia kenakan. Gaun itu terlihat sangat indah.
Tetapi ada juga yang memandang Rosalie dengan tatapan sinis karena menilai gaunnya yang terlalu terbuka.

Dalam satu malam Rosalie berhasil memegang kendali tren pakaian di kerajaan Smythe. Banyak yang menanyakan dimana Rosalie membeli busananya. Tetapi perbincangan mereka terhenti saat Lucas menghampiri Rosalie.

Lucas terlihat sangat tampan dengan setelannya yang kebetulan memiliki warna yang seirama dengan Rosalie. Untuk sesaat mereka saling menatap satu sama lain. Rosalie tersadar dari lamunannya saat Lucas berlutut dihadapannya dan berkata,"Ratuku maukah kamu berdansa denganku?"
"Tentu yang mulia," balas Rosalie sambil membalas uluran tangan pria dihadapannya.

Musik diputar, mereka berdua mulai berdansa diikuti oleh pasangan lainnya.
Lucas menyeringai saat menyadari kemampuan berdansa Rosalie sudah membaik.

"Kau cukup baik untuk tidak menginjak kakiku," ujar Lucas ditengah-tengah dansa mereka.
"Apa kau ingin aku injak?" Tanya Rosalie dengan sarkas.
Lucas tertawa tipis melihat ekspresi Rosalie yang terlihat galak.
Rosalie mematung saat mendengar tawa Lucas, bukan hanya Rosalie tetapi semua orang yang melihat itupun terkejut.

Saat musik hendak berakhir Rosalie tanpa sengaja menginjak gaunnya sehingga dia hendak terjatuh. Rosalie merutuki kebodohannya, Rosalie pasrah dan menutup matanya untuk menghindari tatapan orang-orang. Namun tanpa diduga ada sebuah tangan yang menahan pinggangnya.
Rosalie membuka matanya perlahan dan matanya bertemu dengan mata biru Lucas.

Untuk sejenak waktu terasa berhenti, namun Rosalie tertarik kembali ke dunia nyata saat mendengar tepuk tangan dari orang-orang.
Rosalie tersadar dan lansung memberi hormat sebagai tanda penutup dansa.

Rosalie kembali ke kerumunan orang-orang bersama dengan Lucas.
Lalu, ada sepasang suami istri yang menghampiri mereka. Sepasang suami istri itu terlihat sudah cukup tua.
Mereka memberi hormat pada Rosalie dan Lucas.
"Salam untuk matahari dan cahaya kerajaan," hormat mereka.

"Rosalie, perkenalkan ini adalah Duke dan Duchess Bolton.  Mereka adalah paman dan bibiku," ujar Lucas sambil memperkenalkan sepasang suami istri itu.

Rosalie kemudian memberi salam kepada mereka.

"Hohoho, kamu tidak perlu terlalu sopan Rosalie," ujar sang Duchess sambil tersenyum ramah.

Duchess mengajak Rosalie untuk berbincang di balkon dan meninggalkan suami mereka untuk membicarakan politik, bisnis, dan lainnya.

"Kamu tahu Rosalie? Aku tidak pernah melihat Lucas sebahagia ini setelah mantan tunangannya meninggal."

Rosalie hanya diam mendengar cerita Duchess, dan menunggunya untuk melanjutkan ceritanya.

"Dulu Lucas adalah anak yang sangat ceria dan ramah, tetapi dia berubah saat ibunya meninggal. Sejak ibunya meninggal, ayahnya yang tak lain adalah kakakku mulai berubah menjadi sosok yang gila kerja. Dia tidak memiliki waktu sedikit pun untuk menemani putranya," ujar Duchess sambil menatap lurus ke arah langit.

"Apakah aku boleh bertanya sesuatu?" Tanya Rosalie dengan hati-hati.
"Tentu."
"Siapakah nama mantan tunangannya itu?"
"Namanya Olivia Ellington."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
marry me (Tamat)Where stories live. Discover now