"aku sangat membencimu Caesar."
"Benci aku, bencilah aku sampai kau tidak bisa hidup tanpaku Qansa," bisik pria itu tepat ditelinga sang wanita.
"aku akan membunuhmu suatu hari nanti," ujar wanita itu sambil menatap pria didepannya dengan penuh kebe...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Disaat itulah aku sadar. Akhirnya aku telah jatuh cinta padamu meski seharusnya jangan."
-o0o-
Hari perayaan acara berburu pun tiba, semua wanita yang tidak mengikuti perburuan itu duduk di tenda yang disediakan, ada juga yang memberikan saputangan untuk kekasih mereka sebagai doa agar mereka kembali dengan selamat. Disisi lain terlihat Rosalie yang duduk di tenda tersebut dengan wajah yang tertekuk karena dirinya tidak diijinkan untuk mengikuti acara ini.
"Kau tidak boleh mengikuti acara berburu. Aku tidak ingin nanti kau merepotkanku bila terjadi apa-apa," ujar Lucas saat Rosalie meminta ijin untuk mengikuti perburuan.
Mengingat alasan Lucas tidak mengijinkannya ikut, membuatnya semakin kesal. Rosalie menggerutu dalam hati,'kapan aku merepotkan dia? Aku tidak merasa pernah merepotkan dia.'
Dari kejauhan ia melihat Lucas sedang berbicara dengan pengawal yang ada disana. Rosalie mengerutkan dahinya saat melihat Lucas mengenakan pakaian biasanya.
'Dia tidak ikut berburu?'
Seperti menyadari Rosalie sedang menatap dirinya, Lucas membalas tatapan Rosalie dari kejauhan. Jantung Rosalie berdebar kencang saat matanya bersinggungan dengan tatapan Lucas. Lucas mengerutkan dahinya saat melihat Rosalie yang terpatung, setelah dia berbicara dengan pengawal. Lucas menghampiri Rosalie.
"Ada apa?" Tanya Lucas saat telah berada di depan Rosalie. Rosalie yang tidak menyadari kedatangan Lucas pun terkejut dan reflek mendorong dada bidang Lucas, namun bodohnya malah dia yang terjatuh. Lucas dengan gesit memegang tangan Rosalie agar perempuan itu tidak terjatuh.
"Apa kau sakit?" Tanya Lucas dengan heran saat telah melepaskan genggamannya.
"Tidak-tidak, mungkin aku hanya lelah," ujar Rosalie berusaha menenangkan jantungnya yang hampir melompat keluar.
"Aku punya sesuatu yang menarik," ujar Lucas sambil menarik tangan Rosalie. Rosalie yang ditarik pun hanya pasrah mengikuti arah Lucas menariknya.
Sesampainya disana Rosalie berbinar saat melihat lapangan memanah. "Memanah? Bukankah hari ini hanya akan berburu?" Tanya Rosalie dengan penasaran.
"Agar tidak bosan menunggu, aku menambahkan pertandingan memanah," jawab Lucas seadanya.
Tak lama pengawal yang tadi berbicara dengan Lucas tadi mengumumkan sesuatu.
"Pertandingan memanah akan segera dimulai, jika ingin mengikuti pertandingan silakan berdiri di tempat yang telah ditandai," teriak pengawal itu dengan suara yang cukup keras, sehingga membuat para bangsawan yang tadinya berada di tenda menuju ke sumber suara itu.
Mereka heboh saat menyadari ada perubahan dari acara berburu, karena sebelumnya tidak ada yang menambahkan pertandingan seperti ini saat acara berburu. Para wanita yang tidak diperbolehkan untuk mengikuti perburuan oleh keluarga mereka segera menuju ke tempat yang ditandai, begitu pula Rosalie.
"Boleh tolong lepaskan tangan saya yang mulia?" Tanya Rosalie sambil tersenyum manis pada Lucas. Lucas yang menyadari dari tadi dirinya memegang tangan Rosalie pun langsung melepaskannya. Kemudian Lucas berdehem untuk mengurangi salah tingkahnya saat menyadari daritadi dirinya menggenggam tangan Rosalie.
'Apa yang terjadi padaku? Apakah apa yang dikatakan Joseph benar? Aku telah jatuh cinta padanya?'
Disisi lain Rosalie berusaha mengibaskan tangannya untuk mengurangi panas yang menyerang pipinya dan debaran jantungnya.
"Aku rasa aku telah jatuh cinta padanya," gumam Rosalie.
