Chapter 5

5K 276 0
                                    

"Guest for the Queen"

"Ajari hatimu agar bisa menerima kenyataan, karena ada banyak hal yang hanya bisa diterima tetapi tak dapat diubah"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ajari hatimu agar bisa menerima kenyataan, karena ada banyak hal yang hanya bisa diterima tetapi tak dapat diubah"

-o0o-

Beberapa hari ini Rosalie berkutat dengan buku-buku tebal tentang sejarah kerajaan Smythe.


"Astaga kenapa buku ini tebal sekali, Mary?" Keluh Rosalie pada Mary yang ada disampingnya. Dirinya memang tidak menyukai membaca buku

"Ini buku terakhir yang mulia, bertahanlah," semangat Mary pada sang ratu.

"Saya akan membawakan anda camilan untuk menemani anda membaca buku sejarah kerajaan ini," ujar Mary yang diangguki oleh Rosalie. Mary lansung pergi ke dapur untuk mengambil camilan.

Rosalie menguap karena bosan melihat tulisan buku tersebut yang begitu kecil, matanya bahkan terasa sangat sakit karena itu. Rosalie meregangkan otot-ototnya yang kaku karena berjam-jam duduk di kursi dengan sikap tegak.

Rosalie bangkit dari kursinya untuk mencari buku yang menarik untuk dia baca di kamar, mungkin saja dia akan menemukan novel atau buku yang menarik kan?

Setelah mengelilingi beberapa rak buku, penglihatannya menangkap sebuah peti yang terlihat begitu usang, peti itu sepertinya sudah lama tidak dirawat. Rosalie mendekati peti itu, dan membukanya. 'Tidak dikunci?'
Debu-debu lansung menguar keluar dari peti itu.

'Uhuk-uhuk'

Batuk Rosalie saat tak sengaja menghirup debu-debu itu. Di dalam peti tersebut terdapat beberapa lukisan. Rosalie mencoba membongkar peti itu, untuk menemukan sesuatu yang menarik. Setelah mengeluarkan beberapa lukisan, dia menemukan sebuah buku bersampul merah mengkilap yang bertuliskan nama seseorang.

'Olivia,' baca Rosalie dalam hatinya. Dia bertanya-tanya tentang siapa Olivia. Saat mendengar suara langkah kaki mendekat dia segera menutup peti itu.
Rosalie menyembunyikan buku itu di saku gaunnya.

"Yang mulia?" Panggil Mary yang mencari Rosalie.
"Aku disini, Mary!"

Rosalie lansung berjalan menuju ke tempat Mary berdiri. Setelah Mary memastikan ratunya baik-baik saja, Rosalie kembali membaca buku sejarah dan Mary berdiri disampingnya untuk menemani.

 Setelah Mary memastikan ratunya baik-baik saja, Rosalie kembali membaca buku sejarah dan Mary berdiri disampingnya untuk menemani

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rosalie hampir saja lupa, satu minggu yang akan datang, dirinya akan ditobatkan sebagai ratu Kerajaan Smythe. Rosalie menguap karena lelah dengan kegiatannya yang begitu padat akhir-akhir ini.

Rosalie sudah berada di istana ini selama tiga hari tetapi dirinya tidak pernah sekalipun melihat batang hitung pria yang sekarang menjadi suaminya itu.

Kata Mary pria itu tengah pergi ke wilayah lain untuk membereskan masalah yang ada disana. Rosalie tertawa miris mendengar hal itu.

'Memangnya apa yang kau harapkan Rosalie?'

Mari lupakan pria itu, sekarang dirinya harus fokus untuk mempersiapkan upacara penobatannya, dan sedang mencoba pakaian yang akan dikenakannya pada saat hari penobatan berlangsung.

Seperti yang dikatakan oleh Mary, Upacara penobatan akan diadakan pada pagi hari, dan malam harinya akan diadakan pesta perayaan untuk menghibur tamu-tamu yang telah hadir dari luar kerajaan.


"Aku ingin pakaian saat pesta perayaannya lebih berbeda," ujar Rosalie pada sang penjahit baju.

Rosalie mengambil kertas yang ada di atas meja itu dan menggambar desain baju yang dirinya inginkan.

"Baiklah yang mulia, akan segera saya kerjakan," ujar sang penjahit lalu mengundurkan diri.

Tak lama Mary datang dengan tergesa-gesa.

"Yang mulia, anda kedatangan tamu."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
marry me (Tamat)Where stories live. Discover now