Chapter 21

3.3K 184 1
                                    

"Sick"

"Memory is a star or a stain"

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Memory is a star or a stain"

-o0o-


Hari ini adalah hari kepulangan keluarga Rosalie ke kerajaan Theodore. Tetapi anehnya Rosalie tidak ada untuk mengantarkan keluarganya. Jadilah hanya Lucas yang sendiri yang mengantar keluarga Rosalie.

"Dimana Rosalie?" Tanya raja Theodore yang celingak-celinguk mencari keberadaan Rosalie.
Lucas yang tidak tahu dimana Rosalie lansung menatap kearah Fernandes sambil berkata tanpa suara, 'dimana ratu?'

Fernandes pun membalasnya dengan berucap tanpa suara, 'Ratu sedang sakit.'

Lucas menganggukan kepalanya lalu berkata pada raja Theodore,"Rosalie sedang sakit, jadi dia tak bisa ikut mengantar anda."

Raja Theodore menghela nafasnya dan berkata dengan wajah kecewa,"padahal aku ingin memeluknya untuk terakhir kalinya, aku sangat menyesali sikapku padanya dulu. Aku sangat bodoh dulu."

Lucas hanya terdiam mendengar ucapan darinya. Tak lama kemudian Gideon menghampiri Lucas dan berkata,"bolehkah aku berbicara berdua dengan anda?"

"Tentu."

Di ruangan Lucas hanya terdapat Lucas dan Gideon. Lucas sangat terkejut ketika Gideon berlutut dihadapannya.
"Maafkan aku karena telah menyebabkan Olivia bunuh diri, seandainya dulu aku tidak egois dan membiarkan Olivia bahagia denganmu. Pasti Olivia masih ada hingga saat ini."

Lucas hanya diam mendengar hal itu.

"Aku tahu kau menyerang kerajaanku karena Olivia. Kau boleh memukulku, kau boleh membunuhku, tapi jangan sakiti Rosalie. Walau aku tahu ini munafik karena aku baru mengucapkannya hari ini setelah kalian menikah begitu lama."

"Bangkitlah, aku tidak akan menyakiti Rosalie kalau kau meminta maaf hanya untuk itu," ujar Lucas dengan datar.

"Kalau kau sungguh menyesali perbuatannya datanglah ke makan Olivia, minta maaflah padanya dan minta maaflah ke keluargany," lanjut Lucas

Mendengar perkataan Lucas, Gideon hanya terdiam. Melihat hal itu Lucas lansung berdecih.
"Lihat? Kau tidak akan melakukan itu," ujar Lucas dengan tatapan meremehkan.

Setelah kepergian keluarga Rosalie, Lucas lansung bergegas menuju ke kamar Rosalie untuk melihat keadaan istrinya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Setelah kepergian keluarga Rosalie, Lucas lansung bergegas menuju ke kamar Rosalie untuk melihat keadaan istrinya.

Lucas masuk ke kamar Rosalie, dan disana terlihat Rosalie yang sedang berbaring di atas ranjang yang disampingnya berdiri dokter kerajaan.

Dokter dan semua pelayan yang ada disana memberi hormat pada Lucas.
Lucas pun menganggukkan kepalanya.

"Bagaimana keadaan istriku?" Tanya Lucas pada dokter kerajaan.
Dokter itu membalas dengan senyum sumringah,"selamat yang mulia, ratu saat ini tengah mengandung. Usia kandungannya saat ini berusia 4 Minggu, dan masih sangat rentan."

Mendengar hal itu Lucas sangat bahagia, bahkan Lucas hampir menangis saking bahagianya.

Lucas menyuruh semua orang yang ada disana untuk keluar dari kamar Rosalie. Kemudian Lucas lansung menghampiri Rosalie dan memeluknya sambil berkata,"terimakasih Rosalie, Terimakasih."

Rosalie hanya diam mendengarnya, Lucas yang menyadari ekspresi Rosalie yang terlihat tak senang pun bertanya,"ada apa Rosalie? Apa kau tidak senang?"

Rosalie membalas,"aku senang, aku sangat senang. Tapi apakah aku masih bisa senang saat mengetahui fakta bahwa mantan tunanganmu dibunuh oleh kakakku secara tak lansung?"

"Kau telah mengetahuinya?" Tanya Lucas dengan wajah kaget. Rosalie kemudian mengambil diari Olivia yang ia simpan di nakas nya.

"Maaf, aku tak sengaja menemukannya," ujar Rosalie sambil memberikan diarinya pada Lucas.

Lucas mengambil diari tersebut dan melihat sampul buku yang familiar di matanya.

"Dimana kau menemukannya?"
"Di perpustakaan."

Lucas meletakkan buku itu, lalu dia menggenggam tangan Rosalie.
"Bukankah itu telah berlalu?"
"Apakah kau tidak ingin membalaskan dendammu?"

Lucas menggelengkan kepalanya, lalu kembali menatap Rosalie," bagiku itu tidak lagi penting, kau berada nyata ada di depanku, itu sudah cukup. Aku tidak ingin membalaskan dendam lagi."

"Bagaimana dengan Olivia, bukankah itu tak adil baginya untuk meninggal begitu saja?"

"Aku akan memilih hukuman yang setimpal untuk kakakmu, kau tidak perlu khawatir," ujar Lucas lagi.

Setelah itu Rosalie kembali tenang dan merebahkan kepalanya di bahu Lucas.
Dengan Lucas yang membelai rambut Rosalie dengan lembut.

Dengan Lucas yang membelai rambut Rosalie dengan lembut

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

'tok-tok'

"Masuk."

Fernandes masuk, lalu memberi hormat pada sepasang suami istri itu.

"Yang mulia, saya telah menemukan dalang dari penyerang yang mulia ratu," ujar Fernandes.

"Pelakunya adalah Joseph, yang mulia."

"

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
marry me (Tamat)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant