Chapter 15

3.6K 201 1
                                    

"Wine talk"

"Don't trust everything you see, even salt look like sugar,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Don't trust everything you see, even salt look like sugar,"

-o0o-

Setelah perayaan selesai semua orang sibuk membereskannya, sedangkan Lucas dan Rosalie kembali ke kamarnya masing-masing.

Rosalie membersihkan dirinya setelah seharian sibuk dengan acara. Dirinya kembali teringat kejadian tadi dimana semua orang memuji dirinya yang begitu hebat dalam memanah. Rosalie sudah lama tidak merasakan pujian-pujian itu. Rasanya terakhir kali dirinya di puji adalah sebelum Isabella lahir. Tetapi dari semua pujian, hari Rosalie menghangat ketika mengingat Lucas memuji dan menepuk kepalanya dengan lembut.

"Kerja bagus!"

Kalimat itu terus terngiang di dalam pikirannya. Tetapi kehangatan itu tidak bertahan lama, karena kenyataan menampar dirinya.
Bolehkah aku mencintai Lucas? Bolehkah aku bahagia seperti ini? Pantaskah aku bahagia?

Ingatan dirinya yang dibenci oleh sang ayah kembali muncul.
"Dasar anak tidak berguna! Kau membuat ibumu mati hanya untuk melindungi anak sepertimu dari serangan lawan!"
"Pembawa sial! Kau bahkan tidak lebih baik dari seorang pelayan!"
"Kau tidak pantas bahagia!"

Hati Rosalie seakan diremas saat mengingat hal itu. Rosalie seakan-akan ditampar oleh kenyataan bahwa dirinya tidak pantas bahagia.

'ngiinggg'

Telinga Rosalie mendenging, Rosalie menenggelamkan kepalanya untuk menghilang suara yang tidak nyaman itu.

Saat Rosalie telah selesai berendam, pelayan membantunya mengeringkan rambut, tepat saat dirinya hendak merebahkan dirinya di tempat tidur. suara ketukan pintu menghentikan niatnya itu.

"Masuk."

Pintu terbuka dan menampilkan Mary yang masuk ke kamarnya.

"Maaf mengganggu waktu tidur anda yang mulia, tetapi malam ini adalah jadwal anda untuk tidur di kamar raja," ujar Mary dengan sopan.

Mendengar hal itu Rosalie mengangguk paham dan keluar dari kamarnya.

Mendengar hal itu Rosalie mengangguk paham dan keluar dari kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disisi lain, terlihat Lucas yang karena karena kejadian tadi. Dirinya masih ingat bagaimana debaran jantungnya yang terasa begitu cepat saat perayaan berburu tadi.

Dirinya masih ingat betapa mengagumkannya Rosalie yang penuh percaya diri memegang busur panahnya disertai angin bertiup kencang yang membuat rambutnya berkibar.

"Apa yang kau pikirkan Lucas? Kau tidak boleh menyukai wanita itu," racaunya sambil menyesap wine kesukaannya.

"Aku sudah gila," makinya sendiri pada dirinya.

Bayangan Joseph yang memperingati dirinya terus berputar seperti radio rusak di otaknya.

"yang mulia anda tidak boleh goyah, anda harus ingat apa yang dilakukan oleh kakak Rosalie kepada tunangan yang sangat anda cintai."

Rosalie masuk ke kamar Lucas, tetapi dia tidak menemukan Lucas di tempat tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosalie masuk ke kamar Lucas, tetapi dia tidak menemukan Lucas di tempat tidurnya. Dirinya mencari Lucas sampai tersandung sesuatu.

Rosalie lansung menoleh untuk melihat apa yang menyandungnya. Ternyata itu adalah kali Lucas. Rosalie lansung menatap kearah muka Lucas yang memerah dan menatap sebotol wine yang telah kosong.

"Dia minum sebanyak ini?"

Rosalie tertawa kecil saat melihat Lucas yang mabuk. Kemudian dirinya mendekat untuk memastikan bahwa Lucas telah tertidur.

Rosalie menatap wajah Lucas lalu tatapannya turun pada bibir Lucas, ada sesuatu yang membisiki hatinya.

'Cium dia! Dia tidak akan menyadarinya.'

Rosalie lansung menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran itu.

"Tidak-tidak, itu bukan hal yang benar," ujarnya pada dirinya sendiri.

Namun tanpa sadar tubuhnya bergerak dan Rosalie mencium dagu pria dihadapannya. Setelah menyadari apa yang dirinya lakukan, wajahnya lansung memerah dan hendak melarikan diri, namun sebuah tangan menariknya hingga dirinya terjatuh keatas pangkuan Lucas. Lucas membuka matanya dan berkata,"kenapa hanya si dagu?"

Wajah Rosalie terkejut dan semakin memerah, dirinya merutuki kebodohannya karena tidak dapat menyembunyikan perasaannya.

"Maaf," ujar Rosalie saat dirinya ditangkap basah mencium Lucas walaupun hanya didagu.

"Kau mengambil keuntungan saat aku mabuk hm?" Tanya Lucas dengan suaranya yang berat.

Rosalie hanya diam, dan melihat itu, Lucas lansung menempelkan bibirnya pada bibir Rosalie. Mata Rosalie membulat karena terkejut. Lucas melumat bibirnya dengan lembut, Rosalie yang mulai terbuai pun ikut membalas ciuman Lucas. Tangan Lucas tidak diam dan lansung menyelusup kedalam piyama yang dipakai oleh Rosalie. Mereka berdua seakan-akan melupakan kegudahan yang mereka hadapi dan malam itu mereka melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan sejak awal.

 Mereka berdua seakan-akan melupakan kegudahan yang mereka hadapi dan malam itu mereka melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan sejak awal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian main picka ga? Karena jujur judulnya aku terinspirasi dari Wine talk picka yang season 2

marry me (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang