•Bab°°1

31.2K 2K 20
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

.
Adrian mengerjapkan matanya pelan,
Hal pertama yang dia lihat ruangan ber cat putih dan luas

"Rumah sakit.." gumam nya menyimpulkan

Ceklek

Adrian menoleh

"Ray sayang, syukurlah kamu udah sadar "

"Nyonya.."

Perempuan yang di panggil nyonya itu membeku

"Ray kenapa manggil Mama kaya gitu, kamu gak inget Mama?" Tanya nya sendu dan khawatir

Adrian terdiam, apa tadi katanya Ray? Wait ..

Adrian melihat tangan nya

'seperti tangan tuan muda..'

"Tidak mungkin..." Lirihnya sangat pelan

Ya tanpa di jelaskan pun kalian pasti sudah mengerti, jika saat ini jiwa Adrian menempati tubuh Rayyan tuan muda nya sendiri

"Ray hei..kamu beneran gak inget Mama?" Perempuan itu sudah berkaca-kaca

'amnesia lebih baik'

Adrian menggeleng

Perempuan yang di ketahui nyonya dari Adrian atau Mama dari Ray langsung memencet tombol untuk memanggil dokter

Setelah itu dia hanya mengelus rambut putra bungsu nya

Adrian? Dia membeku mendapat perlakuan seperti itu, sedikit info tentang kehidupan Adrian..

Dia anak tunggal yatim piatu sejak kecil, jadi selama ini hidup nya sendiri tapi dia tak pernah menyusahkan orang lain

sampai dia bertemu dengan Papa Ray, tuan Wilson dan menjadi asisten pribadi keluarga nya hingga sekarang..

Ceklek

Dokter sudah datang dan langsung memeriksa Adrian, serta menanyakan beberapa pertanyaan

"Tuan muda Ray sepertinya mengalami amnesia akibat benturan di kepalanya nyonya"

"Baiklah terimakasih dokter.."

Dokter tersebut mengangguk dan pergi dari sana

"Ray sayang, ini Mama..Riani Wilson mengerti"

Adrian atau sekarang kita panggil Ray mengangguk saja

Riani tersenyum sendu menatap putra nya itu

" Papa sebentar lagi kesini dan kakak kamu menunggu di rumah "

Lagi² Ray hanya mengangguk

Riani menatap Ray heran , apa amnesia juga merubah kepribadian seseorang?

Ray adalah anak ceria yang manja dan cengeng lalu sekarang menjadi pendiam dengan ekspresi datarnya

Ceklek

Pintu di buka oleh seorang pria paruh baya yang masih terlihat tampan dan gagah

"Hai putra Papa" pria itu mendekat dan mengelus rambut Ray

'Tuan wilson'

"Kenapa diam saja Ray?"

"Ray Amnesia pa" perkataan sang istri membuat tuan Wilson menatap Ray sendu lalu tersenyum setelah nya

"Tidak apa, kita akan membuat Ray mengingat semuanya"

Riani mengangguk

Tuan Wilson hendak mencium kening Ray namun anak itu menggerakkan kepala nya menghindar

Wilson dan Riani terkekeh geli apakah anak nya itu grogi :)

"Tidak apa Ray, jangan tegang seperti itu ini kan Papa mu "

Ray menggeleng memandang Wilson dengan tatapan waspada nya

"Haha sudahlah Pa Ray perlu terbiasa lagi dengan kita"

Ray mengangguk setuju dengan Riani, menatap mereka dengan tatapan polos nya

Membuat dia terlihat menggemaskan

"Ya ampun bayi nya Mama semakin menggemaskan ~" Riani mencubit gemas kedua pipi Ray

"Sakit.." lirih Ray pelan dengan wajah datar nya
.

.

.

.

Setelah sedikit membujuk kedua orang tua Ray, sekarang Adrian a.k.a Ray sudah pulang ke mansion keluarga Wilson

"Ray tidak ingin Papa gendong?"

Ray menggeleng lalu melangkah masuk ke dalam mansion

"Ray sedikit berbeda Pa" ucap Riani memandang tubuh putra bungsunya

Tuan Wilson hanya mengangguk lalu menyusul Ray kedalam bersama sang istri

Sesampainya Ray di dalam

"Anak manja udah pulang nih~"

.

.

.

~~~~~~~~~~~~~~~

To be continued~

Thank you yang udah baca 💕

LUVV yu yang udah vote💗

29Apri2023

 TUAN MUDA (ADRIAN) ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora