•S2°°18

10.6K 1K 15
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

"Loh Ian kenapa muka nya di tekuk kaya gitu?" Ucap Riani saat melihat Adrian dan Ray menuruni tangga

Sekarang jam nya sarapan, sekaligus hari pertama Adrian kembali sekolah setelah satu bulan pemulihan..

"Mama~ masa tinggi nya Ray sama Ian hampir sama sih sekarang, mana lebih tinggi Ray lagi.." Ian menjawab saat sudah duduk di kursi nya

"kakak.. kan udah di bilang itu karena kakak selama 2 tahun ini tidur terus" ucap Ray memberi pengertian

"Sayang apa yang di katakan Ray itu benar, selama 2 tahun Ian kan koma, jadi pertumbuhan badan Ian sedikit terhambat " timpal Riani memberi pengertian juga

"Sudah tidak usah cemberut begitu, mulai sekarang Ian rajin olahraga dan makan yang sehat biar tinggi nya bisa mengalahkan Ray lagi" ucap sang Papa membuat Ian mengangguk semangat

"Baiklah mari makan"

Dan sarapan pun di mulai dengan tenang

"Ayo dek,, kakak udah telat nih" ucap Ravi membuat Ray dan Ian buru-buru menghabiskan sarapan mereka

"Tidak usah buru-buru begitu nanti tersedak"

Ucapan Riani di hiraukan kedua anak nya itu

"Ayo kak.." Ray selesai lebih dulu

"Tunggu..Ian belum minum susu.." Ian buru-buru menghabiskan susu yang sudah di sediakan hanya untuk dia

Fakta bahwa Ian sangat menyukai susu, berbeda dengan kedua saudara nya yang tidak menyukai susu..

"Let's go~" seru Ian ketika sudah selesai dengan kegiatan nya

Mereka semua terkekeh

Lalu Ravi, Ian dan Ray mencium pipi kedua orang tua mereka dan berlalu keluar menuju garasi..

"Pake motor kak?" Tanya Ian pada Ravi yang di balas tatapan julid Ray 

"Kakak mau kita boti gitu?" Jawab Ray masih menatap Ian julid

"Emang bisa?" Ian malah balik bertanya dengan tatapan polos nya

Ray menepuk jidat nya sementara Ravi menahan tawa nya, adiknya itu memang sedikit polos nyerempet bego:)

"Bisa jika kita ingin di Katai cabe² an" jawab Ravi acuh kemudian berlalu menuju salah satu mobil mewah

"Cabe-cabean.."

"Udah gak usah di pikirin, ayo kak" Ray menarik tangan kakak nya menuju mobil yang sudah di siapkan Ravi

Dan mereka pun melaju menuju sekolah milik papa mereka

.

.

.

.

"Belajar yang benar dan jangan nakal oke"

"Siapp" jawab Ian dan Ray serempak

Ravi terkekeh pelan kemudian pergi menuju kampusnya

Mereka sekarang sedang berjalan di koridor menuju kelas,kehadiran Ian kembali setelah 2 tahun tak bersekolah membuat mereka jadi pusat perhatian.

"Hai gaess Ian yang ganteng udah comeback mana nih sambutan nya.." seru Ian heboh membuat Ray menutup wajah nya malu

"Udah kak.."

Ian terkekeh melihat adiknya itu malu karena tingkah nya lagi

Saat mereka sampai di depan kelas 10 mereka berhenti

"Nah dah Sana masuk.." ucap Ian menyuruh Ray masuk

"Lah kakak masuk juga dong..ayo", Ray menarik tangan Ian untuk masuk kelas 10 juga

"Eitss bentar² kenapa kakak juga masuk kelas 10, dek kita tuh beda 2 tahun ya. sekarang kakak kelas 12 dong gimana sih.." Ian memandang adik nya itu aneh

"Dan kak, klo kakak lupa kakak itu koma selama 2 tahun, dan selama itu pula kakak gak masuk sekolah..jadi kakak di nyatakan tinggal di kelas 10.." jelas Ray membuat Ian terdiam mencerna ucapan nya

"Maksudnya?"

"Sekarang kita sekelas~" ucap Ray senang namun membuat Ian melotot tak percaya

"WHAT??"

"IAN.." teriakan seseorang memanggil nama nya menghentikan keterkejutan Ian

Dia menoleh dan mendapati teman atau bisa dibilang sahabat nya sedang berlari ke arahnya

"Raka.." gumam nya pelan

'grep'

"Ya ampun Ian my bestie huhu akhirnya gue ketemu Lo lagi dalam keadaan sadar sehat wal Afiat" ucap Raka dramatis masih dengan memeluk Ian

Ian melepas pelukan mereka dan menatap Raka lamat

'kalo di mimpi gue nih curut nantinya bakal jadi pengamen kan, ya ampun kasian nya~'

"Kenapa Lo natap gue kaya gitu?" Heran Raka melihat sahabat nya itu menatapnya Prihatin?

"Ah nggk, gue cuma peringatin jangan jadi pengkhianat nanti Lo bakal jadi pengamen" ucap Ian enteng

"Yee nggk akan lah gue jadi pengkhianat,,btw ucapan Lo ngelantur, efek koma 2 tahun kah?"

"Kayanya" jawab Ian acuh dan hendak masuk ke kelas 10 bersama Ray

"Eh tunggu² Lo masuk ke kelas 10?"

Ian menghela nafas pasrah

"Hmm karena gue gak masuk selama 2 tahun ini kan, jadi gue ngulang kelas" jawab Ian lesu

Namun membuat Raka berbinar

"Ya ampun Ian akhirnya Lo jadi adek kelas gue ututu adek gemes nya kakak" heboh Raka sambil mencubit kedua pipi Ian

Ian melototkan matanya tak terima

'dukh

Namun belum sempat Ian melepas cubitan Raka, Ray lebih dulu melakukan nya

Dia menatap Raka tajam

"Jangan sentuh kakak Ray " ucap nya dingin

Raka dan Ian sama-sama menatap tak percaya pada Ray

'buset adek gue beda bener, malah sekarang kok jadi serem ya'

Ray menarik pelan tangan Ian masuk ke kelas 10 meninggalkan Raka yang tengah bengong Mencerna apa yang terjadi barusan..

'pawang nya galak..'

.

.

.

.

~~~~~~~~~~~~~~~~
To be continued ~

Sesuai permintaan S2:)

Alurnya Ringan2 aja ygy?

6Mei2023

 TUAN MUDA (ADRIAN) ✓Where stories live. Discover now