•Bab°°11

14.5K 1.3K 18
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

"CANDRA?"teriak Ray membuat orang di depan nya bingung

"Anda tau nama saya tuan muda?" Tanya nya sopan

"Ah iya kenapa Ray tau nama om ya?" Tanya Ray pada diri sendiri

Dia juga bingung tiba-tiba mengingat nama orang di depan nya ini

"Ah lupakan, om siapa? Kenapa bisa di kamar Ray ?"

"Saya Candra asisten pribadi tuan muda yang di tugaskan oleh tuan besar Max untuk menjaga Anda" jelas Candra menunduk sopan

Ya Candra adalah asisten pribadi Ray yang baru, sekaligus dia juga teman se perjuangan Adrian, makanya tadi Ray mengingat nama Candra..

"Oh~ " Ray hanya ber oh ria sebagai respon

"Tuan muda sudah saatnya makan malam"

Ray mengangguk kemudian merentangkan tangannya, berbeda dengan Daniel yang tak peka Candra langsung membawa Ray kegendongan nya lalu membawa Ray ke kamar mandi

"Maaf tuan muda" Ray mengangguk lalu Candra membasuh wajah Ray dan membantu Ray menggosok giginya

Setelah itu Candra membawa Ray turun ke ruang makan

Sesampainya disana Ray dapat melihat semua anggota keluarga nya sudah berkumpul

"Om Candra duduk bareng Ray ya~" pinta Ray dengan pelan namun dapat di dengar semua

Candra menatap Max, setelah mendapat anggukan Candra duduk dengan Ray di pangkuan nya

"Selamat makan" max menginterupsi dan semua memakan makanan nya dengan tenang termasuk Ray yang di suapi Candra

"Sudah Om~"

"Baiklah, ini minum nya tuan muda.."

Ray menerima minum yang di berikan Candra setelah itu dia menatap semuanya dengan berbagai eskpresi

'darimana Ray memulai?'

"Ada apa Ray?" Tanya Dackson ketika melihat keponakan nya itu memandang mereka semua termasuk dirinya

Ray menggeleng pelan lalu menatap Max

"Opa sudah tau siapa pelaku yang nyerang keluarga Ray?" Pertanyaan tiba-tiba Ray membuat semua terdiam termasuk Opa nya

Max menatap Ray sendu lalu menggeleng pelan

Ray mengangguk, merubah posisi duduknya menjadi menghadap Candra

"Om Candra, Ray mau ke kamar"

Candra mengangguk kemudian pamit pada semua dan membawa Ray ke kamar nya

"Sudah ada perkembangan Zackson?"

"Belum paman, pelaku nya sepertinya bukan orang biasa dan dia sudah merencanakan ini, jadi kita tidak bisa menemukan bukti apapun"

"Sampai kapanpun kita harus dapatkan pelakunya dan memberikan dia hukuman yang setimpal"

Mereka mengangguk menyetujui ucapan Max

'kita lihat saja siapa yang bisa menemukan aku ~'
.

.

.

.

.

"Om Candra bakal dukung Ray kan?" Ray menatap Candra lamat

Kini mereka ada di balkon dengan Ray duduk di kursi dan Candra yang berjongkok menggenggam tangan anak itu

Kenapa bisa seperti itu? Tadi Ray yang minta, karena tangan nya kedinginan

 TUAN MUDA (ADRIAN) ✓Where stories live. Discover now