•Bab°°15

11.2K 1.2K 28
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

.

Kini semua keluarga Andanios sudah berkumpul di ruang keluarga setelah selesai makan malam

"Bang Niel.." bisik Ray memanggil Daniel yang tepat di sampingnya

Daniel menoleh

"Kenapa?" Jawab nya tak kalah berbisik

"Akan ada sesuatu sebentar lagi yang mungkin akan menyakiti hati Abang" lanjut Ray membuat Daniel bingung

Apa hal yang membuat dia sakit hati pikirnya?

Daniel mengelus rambut Ray lembut

"Apa hmm?"

"Abang liat aja sendiri nanti, yang pasti siapin hati Abang dari sekarang" ucapan ray membuat hati Daniel sedikit resah

Apa yang di maksud sepupunya itu

Tapi Daniel hanya mengangguk saja, mungkin benar dia harus menyiapkan hati untuk sesuatu itu

Tanpa di sadari mereka berdua, 2 pasang mata sedari tadi memperhatikan keduanya

'apa yang anak itu rencanakan? Bukan kah buktinya sudah aku hancurkan?'

"Om Candra, Ray mau nonton dong~"

Candra langsung menyalakan televisi besar di ruangan itu

"Om gedein volume nya.."

Candra menurut

"Ray tidak baik menonton dengan volume tinggi, nanti telinga mu bermasalah bagaimana?" Tanya teresa lembut

Ray mendongkak menatap Teresa

"Hehe kali ini aja ya mami biarin Ray nonton volume tinggi, soalnya bakal ada film yang seru~ banget"

Teresa terkekeh Ray seperti antusias sekali dengan film nya

"Yasudah kali ini tidak papa, tapi lain kali jangan ya"

Ray mengangguk cepat kemudian memfokuskan lagi pandangan ke arah televisi yang menayangkan kartun

Mata nya melirik jam dinding, sebentar lagi pukul 8 malam dan tepat di jam itu semuanya akan berubah..

Dia melirik Candra yang juga tengah menatapnya sembari tersenyum, Ray membalas senyum itu

'1 menit lagi~'

Ray melirik semua anggota keluarga nya yang juga tengah menonton acara kartun itu, dia sedikit terkekeh apakah Opa nya juga suka kartun..

Dan saat tepat pukul 8 malam, film kartun itu berubah menjadi sebuah film menegangkan

Ray tersenyum penuh arti

Dalam film itu di awali dengan adegan pembunuhan yang di lakukan 2 orang, perempuan dan laki-laki, mereka menyiksa dan membunuh satu keluarga itu setelah terjadi pertarungan yang cukup sengit..

Lalu di lanjutkan dengan adegan mesra kedua pelaku di salah satu ruangan, serta ada percakapan yang membuka semua fakta tersembunyi

"APA-APAAN INI?"

Ray menoleh, ah paman nya bersuara

"Jelaskan Cassie, Zackson?" Kini Max yang bersuara

Yang punya nama panik, mereka sangat terkejut dengan hal yang mereka lihat barusan

'bagaimana bisa?'

Dor

Dor

"Bawa mereka ke ruang bawah tanah" perintah max setelah menembak menantu dan keponakan nya itu dan langsung di kerjakan bodyguard nya

"Ray.." Ray menoleh pada Daniel yang tengah menatap nya

"Ini yang kau maksud?" Tanya Daniel lirih

Ray mengangguk kemudian memeluk Daniel erat

Ya fakta yang baru saja terbongkar, pelaku penyerangan keluarga inti Ray adalah Zackson sepupu dari Wilson dan Cassie istri dari Dackson, serta fakta selama ini mereka mempunyai hubungan terlarang di belakang suami dan istri mereka..

Zackson dan Cassie adalah sepasang kekasih dulu, namun mereka menyembunyikan hubungan mereka dari keluarga mereka

Sampai kesalahan Dackson dan Cassie membuat Daniel tercipta, Dackson yang memang mencintai Cassie segera menikahinya tanpa tau jika Cassie adalah kekasih dari sepupunya Zackson..

Setelah Dackson dan Cassie menikah, Zackson dan Cassie menjalin hubungan terlarang dan menciptakan Alex..ya Alex bukan lah anak kandung dari Dackson

Dan kenapa Daniel tidak di sayangi mommy nya? Karena Daniel adalah anak yang tidak di inginkan Cassie

"Maaf kak, tapi Ray harus membongkar dan membalas mereka.."

Daniel menangis di pelukan Ray, dia tak sekuat itu untuk menerima fakta-fakta soal mommy dan dirinya sendiri

Lalu tatapan Ray beralih menatap anggota keluarga nya yang lain

Mereka terlihat kacau khususnya Dackson dan Teresa

"Ray, Daniel" Dackson mendekat ke arah putra dan keponakan nya yang masih berpelukan

"Maafkan Daddy Niel.."

"Daddy tenang saja, bagian fakta soal hadirnya Abang Niel hanya di tayangkan di TV rumah ini, sedangkan sisanya..semua orang juga melihatnya"

"Terimakasih dan maaf Ray " Dackson memeluk keduanya

.

.

.

.

Kini sudah tengah malam dan siksaan atas dua pelaku itu masih belum selesai

Semua menatap mereka tajam dan jijik, termasuk Ray dia juga melihat penyiksaan mereka sedari tadi

Sehingga dia mengetahui pasti alasan kenapa keluarga nya di serang,,

Karena Zackson iri terhadap papa nya, dia juga di hasut Cassie karena Ray menyebabkan putra mereka Alex di asingkan. Sehingga mereka berniat menghancurkan mental Ray dengan melenyapkan semua keluarga inti nya

"Bu-nuh sa-ja kami..." Lirih Zackson membuat Ray terkekeh

"Tidak sebelum kak Ravi  yang memutuskan, jadi selama kak Ravi belum sadar, kalian tidak akan Ray biarkan mati.."

"Bolehkan?" Lanjut Ray bertanya pada semua nya

Mereka semua mengangguk yakin, termasuk Daniel dia sudah tidak punya rasa kasihan dengan mommy nya

Mereka salah maka mereka pantas di hukum

Ray tersenyum manis melihat penyiksaan kembali dilakukan untuk mereka, bahkan Anggota tubuh mereka sudah tak lengkap

Sifat Adrian kini lebih mendominasi tubuh Ray, mungkin karena kejadian itu..sifat seorang Ray tertutup oleh sifat Adrian yang pemberani dan sedikit psikopat..

"Ray...."

Ray membeku, suara itu...

Dia menoleh

"KAKAK.."

.

.

.

.

.

~~~~~~~~~~~~~~~~
to be continued ~

Dikit lagi~

Thank you yang udah baca 💕

LUVV YUU yang udah vote 💗

4Mei2023

 TUAN MUDA (ADRIAN) ✓Where stories live. Discover now