•Bab°°14

10.5K 1.1K 14
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

.

"Ahh leganya.." ucap Ray ketika selesai dengan kegiatan nya di toilet

"Loh kak Raka mau ke toilet juga?" Tanya Ray karena Raka juga ikut masuk ke toilet

"Kak Raka kenapa?" Tanyanya lagi  Heran kenapa Raka memandang nya datar..

"Eh.."tiba-tiba Raka memeluk Ray

Stt

"Maaf Ray..." Lirih Raka ketika Ray tak sadarkan diri setelah di suntik bius oleh nya

Raka lalu menghubungi seseorang

"Halo, kirim orang mu sekarang untuk membawa anak ini.."

Tut

Raka menatap Ray yang tak sadarkan diri sendu

"Aku terpaksa melakukan ini..."
.

.

.

.

"Eungh..shh" Ray membuka matanya pelan sedikit meringis ketika merasa badan nya sakit dan tak bisa bergerak

"Hai Ray.."

Ray mendongkak

"Kak Raka..kenapa kita disini, terus ini kenapa Ray di iket di pohon?" Tanya Ray pada Raka

Sekarang posisi Ray terikat di pohon besar di salah satu hutan..

Raka tersenyum miring, Lalu menunjukkan sesuatu yang membuat Ray menatap tak percaya padanya

"Untuk ini.." jawab Raka santai

"Kakak berkhianat? Kenapa kak" Ray menatap kecewa teman nya itu

Raka mengambil alat bukti untuk membongkar kejahatan orang yang sudah melenyapkan kedua orang tuanya dan membuat kakak nya koma

"Maaf Ray, tapi aku harus melakukan ini untuk hidupku"

"Maksud kakak? Apa yang mereka lakukan ke kak Raka?"

"Mereka tidak melakukan apapun, mereka hanya memberikan jaminan hidup yang sejahtera untukku.." jawab Raka tersenyum

Ray menggeleng tak percaya

"Hanya karena uang kak? Kakak berkhianat kepadaku, ck aku tidak menyangka kakak se rendah itu" perkataan Ray membuat Raka emosi

Dia mencengkram kuat rahang Ray membuat sang empu sedikit meringis

Shh'

"Bagimu uang memang tidak seberapa, tapi bagiku uang segalanya..aku tidak bisa hidup tanpa uang kau tau"

Raka memang bukan dari keluarga berada, dia bisa sekolah di tempat papa nya Ray juga karena beasiswa

Dia harus bekerja keras setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan hidup nya serta ibu dan adik-adikny..

"Kenapa kakak gak minta aja sama Ray, Ray bisa ngasih kakak uang lebih banyak dari orang-orang itu" Ray menatap tajam Raka

"Sayang nya semua sudah terlambat Ray..kini saatnya lo menikmati sisa waktu Lo di tempat gelap ini"

Ray menggeleng ribut ketika melihat Raka meninggalkan nya sendiri di hutan itu

"Jangan tinggalin Ray kak.." ucap Ray sedikit berteriak tapi tak di hiraukan Raka

Tatapan Ray berubah

"Kakak salah memilih menjadi pengkhianat.."

'RAWR..

 TUAN MUDA (ADRIAN) ✓Where stories live. Discover now