•S2°°22

7.9K 928 15
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

Kini keluarga Wilson sudah kembali dari liburan mereka. Dan hari ini hanya ada Ravi dan Adrian di mansion

Riani sedang mengantar Ray memeriksa kan giginya ke dokter, karena Ray kemarin mengeluh sakit gigi.

Sedangkan Wilson dia harus pergi bekerja di perusahaan nya

"Ian aaaa..." Ravi menyodorkan sendok berisi makanan kepada Adrian, kini mereka sedang sarapan

'gue merasa de Javu lagi'

Adrian menggeleng menghalau pikiran nya yang sudah mulai negatif. kemudian menerima suapan itu dengan senang hati

"Sekarang kakak aaaaa.." kini giliran Adrian yang menyuapi Ravi, Ravi menerima suapan itu dengan senang hati

Hingga beberapa menit mereka selesai sarapan

"Dek kamu kan disini sendiri, gimana kalo ikut kakak ke kampus ?"

Adrian berpikir sejenak kemudian mengangguk

'ini pasti cuma kebetulan, iya'

Mereka akhirnya berangkat menuju kampus Ravi menggunakan motor atas permintaan Adrian

Sesampainya di kampus Ravi mengajak Adrian menuju taman belakang kampus

"Nah disini dulu ya, sebelum kakak masuk.." Adrian mengangguk, dia menatap sekeliling taman

"Luas banget ya Kak, bersih lagi..Ian suka" Ravi tersenyum mendengar perkataan adiknya, ternyata keputusan nya membawa Adrian kesini adalah hal yang tepat

Beberapa menit berlalu

"Dek kamu mau ikut kakak ke kelas atau disini?"

"Ikuttt.." seru Adrian antusias membuat Ravi terkekeh dan mencubit pelan pipi Adrian

"Yaudah ayo" Ravi menggandeng tangan Adrian menuju kelas nya
.

.

.

"Wah Rav Lo culik anak siapa woy?" Heboh seseorang menyambut kedatangan Ravi dan Adrian

Adrian menatap kesal orang itu

"Enak aja, kak Ravi itu kakak gue ya" sewot Adrian

"Wahh ternyata Dedek gemes nya galak , ihh makin sukaa"

Adrian menatap jijik orang itu

"Udah diem Zal sebelum mulut Lo gue lem mau?" Ucap Ravi seraya menarik tangan Adrian untuk duduk

Ancaman Ravi membuat orang bernama Rizal itu menggeleng cepat dan menutup mulutnya rapat-rapat.

"Hihi kakak penakut"

"Yee bocil siapa juga yang penakut, orang gue cuma males aja ngomong lagi"

"Rizal.."

"Hehe sorry Rav.."

Tak lama dosen datang

"Selamat siang.."

"Siang Bu.."

"Wah siapa adek gemes ini" seru dosen wanita itu ketika melihat Adrian ikut nyempil di antara anak didiknya

"Hehe Adrian Bu biasa di panggil Ian .." jawab Adrian malu-malu

"Ihh ya ampun gemesnyaa~"

"Bu, lebih baik cepat laksanakan tugas ibu" ucap Ravi datar

Mendengar peringat dari anak pemilik kampus ini, Sang dosen langsung kicep dan mengerjakan tugasnya

'ck aku tidak akan membawa Ian kesini lagi'

.

.

.

.

"Mau langsung pulang apa jalan-jalan dulu?"

"pulang aja takutnya kemalaman" jawab Adrian cepat

Dia harus berusaha tidak membuat kejadian hari ini sama dengan mimpinya

"Yasudah ayo naik" ucapan Ravi membuat Adrian menatap kesal kakanya itu

"Kakak ngeledek Ian ya? Ian kan gak nyampe~"

Ah Ravi menepuk jidat nya sendiri kemudian menaikkan Adrian ke motonya

"Udah?"

"Hmm"

"Yaudah turun"

"ISHH KAKAK~"

"Hahaha.."

.

.

.

.

Akhirnya Adrian dan Ravi sudah sampai di mansion dengan selamat

"Jangan lari dek.." peringat Ravi melihat Adrian berlari masuk

Adrian tak mendengarkan Ravi, dia tetap berlari untuk menemui mama dan adiknya

"MAMAA~"

"Jangan berlari Ian.."

'Bruk

"Awsh.."

Riani langsung menghampiri Adrian yang terduduk di lantai karena tersandung kaki nya sendiri

"Kan mama bilang apa, jangan berlari Ian.."

Ian hanya mendengar saja Omelan mama nya itu, dia juga menyesal tak mendengarkan nya tadi

"Kenapa ma?" Tanya Ravi yang baru masuk

"Ian jatuh karena berlari.."

"Tuhkan kakak bilang apa tadi, jangan berlari Ian.."

"Maaf.." Ian menunduk lalu sedikit terkejut ketika badan nya terasa terangkat

"Let's go ganti seragam nya" ucap Ravi setelah menggendong Adrian

Adrian tersenyum dan mengangguk dengan semangat

"Ma kita ganti seragam dulu ya"

Riani mengangguk saja dan menatap punggung anak nya yang perlahan naik ke lantai atas
.

.

.

"Ray masih istirahat ma?"

"Iya sayang, tadi Ray udah makan kok"

Adrian mengangguk, kini mereka bertiga sedang makan siang

"Ma Ian kangen Rian deh, gimana kalo nanti setelah Ray sembuh kita ketemu sama Rian?" Perkataan Adrian membuat Riani terdiam

"Kenapa mama mukanya sedih gitu?"

"Rian koma sayang.."

"APA?"

"Dek tenang dulu.." Ravi mengelus punggung Ian

"Gimana bisa ma? Rian kecelakaan?".

"Nggk sayang, Ian itu punya penyakit dan dia kembali drop setelah pulang dari pantai waktu itu.."

Penjelasan Riani membuat Adrian terdiam

"Kasian Rian...keluarga nya juga pasti sekarang sedih kan?"

"Hmm nanti kita jenguk Rian ya"

Adrian mengangguk lesu

'semoga Rian cepat bangun..'





~~~~~~~~~~~~~~~~~
To be continued ~

Gimana kalo end cepat?

Typo Tandai ~

Thankyouuuuuuuu 💕

10Mei2023

 TUAN MUDA (ADRIAN) ✓Where stories live. Discover now