21🌧diary

487 61 5
                                    

ditekan lagi tombol di remote untuk memilih film yang akan diputar, namun tidak ada yang menarik.

jay menoleh ke arah sasha yang sudah tertidur tenang di bahunya entah sejak kapan.

ditatapnya wajah kekasihnya itu dan membuat jay sangat terkesima. bagaimana bisa sasha secantik ini meskipun sedang tertidur?

tahun baru ini jay habiskan untuk menginap di rumah sasha karena kebetulan malam tahun baru ini justru malah turun hujan yang sangat deras.

"sha, pindah kamar yuk. tidur di kasur aja.." jay membangunkan sasha dengan sangat pelan.

jay khawatir sasha akan mengalami sakit leher jika tidur dengan posisi seperti ini.

sasha hanya melenguh dan menggeliat kemudian memeluk lengan jay dengan erat.

"jay.. nginep sini kan?" tanya sasha.

lebih tepatnya mengingau.

"kamu udah nanya berapa puluh kali, sasha..." jay mencubit pelan hidung sasha.

karena sasha tidak bergerak lagi, jay pun memutuskan untuk menggendong sasha dan membawanya ke kamar.

setelah sampai kamar dan di kasur, justru sasha malah terbangun meskipun matanya terlihat masih mengantuk.

"jay..." panggil sasha.

"kenapa sayang?" jay mengelus rambut sasha lembut.

"sekarang malem taun baru yah..? udah akhir desember..?" tanya sasha dan jay hanya mengangguk.

"kalau pagi nanti aku bangun, kamu masih ada di sebelah aku kan..?" tanya sasha dengan suara parau.

jay mengernyitkan dahinya karena tidak paham maksud sasha.

"...inget ga janji kita? kita bakal nyudahin semuanya setelah akhir desember ini.. tapi, aku ga siap jay.."

"kok kamu ngomong gitu sih, sha? siapa yang bilang kita bakal udahan?"

"gapapa.. aku takut aja.."

jay ikut berbaring di samping sasha dan langsung memeluknya.

"jangan takut, sasha. liat aja besok pagi juga kamu bakal masih liat aku tidur di sebelah kamu."

sasha tersenyum lega kemudian kembali memejamkan matanya.

"aku pegang janji kamu ya..."

🌧

jay terbangun kemudian melihat ke arah jam dinding yang menunjukan pukul 3 subuh. jay melihat sasha yang masih tertidur dengan pulas di sampingnya.

sejenak jay menyisipkan rambut sasha yang menutupi wajah cantiknya, kemudian mendaratkan kecupan cukup lama di pipi sasha.

jay beranjak dari kasur kemudian menuju ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya. ia berniat untuk melanjutkan sedikit lagi bab 3 dari skripsinya, mengingat nanti pagi ia ada bimbingan terakhir dengan dosen pembimbingnya.

setelah membasuh wajahnya, jay langsung menuju meja belajar sasha dan membuka laptopnya. sambil menunggu laptopnya menyala, jay tertarik pada sebuah diary tebal yang berada di rak.

diary berwarna pink tua itu menarik perhatian jay.

ia menoleh sejenak ke sasha untuk memastikan bahwa kekasihnya masih tertidur, kemudian kembali mengalihkan pandangannya ke diary tersebut.

jay mulai membuka halaman depan diary tersebut dan matanya membulat sempurna. yang tertulis disana adalah ketika jay 'menembak' sasha.

jay saja menjalin hubungan dengan sasha sejak SMA, dan sekarang mereka sudah kuliah di semester akhir, itu artinya diary tersebut sudah berusia hampir tujuh tahun juga, sama seperti usia hubungan jay dengan sasha.

a rainy day ; jay parkKde žijí příběhy. Začni objevovat