22🌧sebelum terakhir

485 54 21
                                    

sasha membuka matanya ketika merasakan sinar matahari mulai menembus kamarnya. hatinya berdegup sangat kencang,

cemas,

khawatir,

campur aduk.

namun ketika kesadarannya mulai penuh, sasha dapat merasakan kedua tangan yang melingkar di tubuhnya, memeluknya dengan erat, serta deru nafas tenang dan hangat menerpa ceruk lehernya.

bahkan sasha dapat menangkap aroma khas dari seseorang yang sedang memeluknya sekarang.

perlahan sasha merubah posisinya yang tadinya membelakangi, kini menghadap ke arah jay.

jay masih tertidur pulas dengan memeluknya.

sasha tersenyum dan perasaannya penuh haru dan bahagia. tak bisa di ungkapkan betapa bahagianya sasha ketika melihat jay masih di sampingnya.

jay tidak meninggalkannya.

"jay.. makasih ya.." ucap sasha pelan.

sasha merapihkan rambut jay dengan lembut kemudian mengecup singkat bibir jay.

tiba-tiba jay membuka matanya perlahan dan membuat sasha malu sendiri.

"hey.. pagi, sasha.." ucap jay sambil tersenyum manis.

"pagi.."

"cium lagi..."

sasha menggelengkan kepalanya dan langsung memunggungi jay lagi. dirinya kini benar-benar sangat malu.

🌧

hari masih sangat pagi, namun jay harus segera beranjak karena jam 8 ia harus sudah berada di kampus untuk melakukan bimbingan terakhirnya.

sasha mengantarkan jay sampai depan pintu rumah kemudian melambaikan tangannya.

"jam 11an aku udah selesai kayaknya." ucap jay.

"okey.."

"nanti kita makan siang bareng ya? kamu mau jalan-jalan kemana hari ini?"

sasha tampak berpikir keras kemudian matanya malah menatap langit pagi buta ini.

"turun hujan ga yah hari ini?"

jay ikutan menatap langit yang masih terlihat abu.

"hujan ga hujan tetep jalan aja yuk, sha." tukas jay.

"okeeyy! nanti aku chat kamu aja list hari ini ya hehehe.."

"oke, aku tunggu ya?"

jay langsung memeluk sasha lagi cukup lama. rasanya berat untuk meninggalkan sasha sekarang namun ia memang harus pergi ke kampus segera.

"aku masih pengen disini sebenarnya..." gumam jay.

"ish! kamu mau sidang bentar lagi!" sasha langsung melepaskan pelukannya.

"...awas loh jangan malah bolos?! nanti siang kan kita ketemu lagi?!"

jay terkekeh dan mengangguk paham.

"iya..iya.. kalau gitu aku pulang ya?"

sasha mengangguk sambil tersenyum.

sebelum jay benar-benar pergi dari rumah sasha, jay mendaratkan kecupan singkat di seisi wajah sasha kemudian melambaikan tangannya.

belum genap membalikan badannya, sasha kembali menarik lengan jay dan membuatnya sedikit bingung.

"jay.."

"kenapa sha?"

"...k-kamu janji kan siang ini bakal nemuin aku lagi?"

jay tersenyum simpul kemudian mengelus lembut rambut sasha.

a rainy day ; jay parkWhere stories live. Discover now