Chapter 20 : Antara hidup dan mati

25 8 3
                                    

Assalamu'alaikum gimana kabarnya kalian
Maaf yah semisal banyak yang typo tandain aja nggak papa oky
.
.
.
.

Sampai di RS zela langsung di tanganni oleh dokternya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai di RS zela langsung di tanganni oleh dokternya

"Dok lakukan yang terbaik yah" pinta ferza sembari air matanya yang terus menuruni pipinya

"Baik saya akan berusaha maksimal mungkin, saya permisi" pamit sang dokter

"Lo mending duduk dulu tenangin diri lo" kata Nanda

"Gimana mau bisa tenang sedangkan zela di dalam sana melawan maut, masa gue suruh tenang gitu? " sulut ferza

"Udah, dari pada ribut mending kita berdo'a untuk keselamatan zela" ujar herza

Sekitar satu jam lebih akhirnya dokter yang memeriksa zela keluar dari ruangannya

Semua beranjak dari duduknya

"Dengan keluarga pasien" ucap sang dokter

"Saya dok  kakaknya" sahut herza

"Jadi gini karena  akibat benturan yang sangat keras di kepalanya mengakibatkan pasien mengalami kritis, tapi untungnya kalian tidak terlambat untuk di bawa kesini" jelasnya

Bagaikan di sambar petir pasti berat untuk ferza dan lainnya

"Terus bagaimana dok? " tanya ferza

"Kalau untuk masalah siuman saya tidak tahu, kalian hanya perlu berdo'a saja untuk kesembuhan pasien" balas sang dokter

"Kami boleh jenguk pasien dok? " tanya herza

"Boleh tapi tolong jangan membuat keributan"

"Baik dok"

"Saya permisi dulu" pamitnya

***

"Gue dimana  coba, kok tempatnya bagus banget" gumam gadis itu dan gadis itu mulai berjalan lurus entah kemana karena tubuhnya terasa ingin terus berjalan ke arah tersebut

Saat sampai ternyata ada sebuah sungai yang mengalir dengan tenang gadis itu menyipitkan matanya kala melihat seorang wanita dan lelaki yang mungkin sudah berumur empat puluhan ke atas

Alis gadis tersebut berkerut kenapa kedua orang itu malah menghampirinya ada apa dengan semuanya

Saat sudah dekat dengan gadis itu tiba-tiba ia langsung hambur ke pelukannya

"Hiks.... Kalian tega ninggalin aku sendirian" gumam di sela tangisannya dan masih berda di pelukan sang ibu

"Mama tahu ini berat bagi kamu, tapi ingat jangan pernah menyerah yah untuk hidup terus jalani dengan baik" ucap sang mama gadis itu

BROKEN BROTHERS (TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang