Pertama kalinya zela bahagia dengan keluarganya dan untuk beberapa hari orang tuanya akan pergi, tiba-tiba kejadian yang tak terduga menimpa zela.
Setelah kepergian orang tuanya zela memutuskan untuk tinggal sendiri dari situ mulai perpecah belah a...
Siapa nih yang kangen zela, zela udah comeback berarti sebentar lagi akan end huhuhuhuhu sedih nggak.
Maunya kalian happy ending atau sad ending nih.
Absen dulu dari kota mana nih
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sepulang sekolah zela segera merebahkan badannya karena hari ini ia sangat lelah, apalagi seragamnya dia kali ganti tapi nggak tahu karena zela masih bingung mau pindah rumah yang di kasih abangnya atau mau di apartemen yang ditinggalinya.
Zela menghela nafas " huft, capek banget gue" langsung merebahkan badannya.
"Gue pastiin mereka lagi mikir biar caranya gue maafin" gumam zela seraya menatap langit-langit kamarnya.
"Udah ah capek gue mikirnya" zela langsung menutup matanya.
Di sisi lain di markas vergo kini ferza marah dengan alex yang tidak mau ngasih tahu keberadaan zela.
Menurut kalian alex yang salah atau ferza yang salah?
"Gue kan udah selalu mengingatkan dengan kata-kata gue, lo nya aja yang nggak nyadar selama ini" cecar alex
"Fine, gue emang salah dan gue nggak tahu bahwa dia selama ini ada di samping kita semua" ujar ferza yang kini di kuasai oleh amarah.
"Lo nggak mau mikir, biar lo di maafin dia? " tanya alex sambil menyesap rokoknya.
"Kalau itu gue tahu" jawab ferza
"Nggak semudah itu zela maafin semua orang yang nyakitin dia" sahut alex
Masa bodoh bagi ferza soal itu pikirkan belakang yang penting ketemu zela terlebih dahulu.
"Terserah lo" alex meninggalkan ferza yang tampak berfikir.
Dan ferza membuka room chat yang bersama leta, ia nggak tahu bahwa selama ini dirinya telah berkomunikasi dengan zela.
ZELA 🐣 ONLINE
Zel, lg ngpin?
? ?
Lho g lupa sama no ini?
Hm
Ngpain chat gue?
Bsk d sklh, saat jm istrht ketemuan
Hm
READ
"Gue tahu lo marah sama gue, tapi nggak gini jadi dingin sama gue" gumam ferza seraya merebahkan punggungnya di kursinya.
Saat itu juga ferza memenjamkan matanya dan langsung di alam bawah sadar.
