Assalamu'alaikum para pembaca aku masih semangat nggak nih, gimana part yang kemarin, yuk satu kata buat si yola.
.
.
.
.
.
.
Istirahat telah tiba semua murid berhamburan pada pergi ke kantin beda dengan leta yang di kucilkan oleh teman sekelasnya.Tetapi ferza dan temannya kini berada di depan kelas leta.
"Lo pada tunggu sini" suruh ferza
Ferza memasuki ruang kelas bibirnya terbit membentuk senyuman.
"Hei, istirahat yuk" ajak ferza sambil mengelus kepalanya.
Kepala leta sedikit mendongak "kamu kok kesini?" tanya leta seraya meregangkan badannya.
"Kenapa? Nggak boleh, hm" tanyanya balik.
"Ya nggak gitu maksudnya, auh ah" langsung beranjak berdiri dan meninggalkan ferza yang masih berada di bangku leta.
Temannya yang melihat leta dan ferza keluar lantas mengikutinya.
"Bucin mah beda" celetuk verda
"Shut.. Berisik lo pada, tinggal jalan" sergah herza
Mereka langsung mengantupkan mulutnya rapat-rapat.
Sampai di kantin ternyata sudah ramai di penghuni.
"Yah rame lagi" ucap leta dengan cemberut.
Ferza merangkul leta "gabung aja kayak sama siapa aja" katanya
Saat leta berjalan tiba-tiba kaki jenjang milik yola menghadangnya.
BRUK!
"Awwhhs" rintih leta
"Lo bisa lihat nggak sih ada orang jalan?" tanya ferza
Yola memutar bola matanya "situnya aja yang jalanya nggak liat-liat"
"Dih gitu aja udah keluh sakit lo" ucap nacita seraya bersedekap dada.
"Lo kalau mau marah sama gue aja!" gertak ferza
Yola langsung berdiri dan menatap ferza "bela aja terus pacar culun lo" kekehnya
"Kenapa mau marah?" tanya yola
Sedangkan ferza kali ini tangannya sudah terkepal di bawah sana.
"Kalau lo cowok udah habis sama gue" ujar ferza dan langsung melenggang pergi.
"Ngapain kalian, pada berdiri bubar sana" suruh Erza
Ting!
|gue nggak tahan, gue pengen buka identitas gue!
Alex segera membuka room chat.
|jangan belum saatnya, gila lo!
|gue nggak sanggup terus diginiin
YOU ARE READING
BROKEN BROTHERS (TAHAP REVISI)
Teen FictionPertama kalinya zela bahagia dengan keluarganya dan untuk beberapa hari orang tuanya akan pergi, tiba-tiba kejadian yang tak terduga menimpa zela. Setelah kepergian orang tuanya zela memutuskan untuk tinggal sendiri dari situ mulai perpecah belah a...