Chapter 29 : Kembali?

25 4 3
                                    

Assalamu'alaikum gimana part yang sebelumnya? Semoga yang baca novel aku sehat selalu berkah selalu, terimakasih juga yang udah ngikutin aku sampai chapter sekarang.

****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****

Pagi yang cerah menyambut perempuan berkepang dua dengan kacamata bulat yang agak besar dia sedari tadi masih di depan cermin.

"Kalau nggak karena dia gue nggak mungkin gini fuck! " gumam dia seraya menunjukkan jari tengahnya di depan cermin.

"Sekarang gue akan mengikuti alur permainannya" imbuhnya

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

Sedangkan yola dkk sudah berada di sekolah mungkin lima menit yang lalu.

"Gue udah dengar pasal anak baru" ucap salah satu siswa.

"Ternyata masuk kelas sini sih infonya gitu" imbuhnya

Yola yang mendengar itu penasarannya lebih tinggi 'siapa' di benaknya.

Kringg... Kring...

Kini bel masuk sudah berbunyi semua siswa langsung menyesuaikan diri masuk ke kelasnya masing-masing.

Wali kelas yang  mengajar di kelas yola masuk dan itu bukan sendiri melainkan dengan seorang siswa baru.

"Baik anak-anak ibu mau bilang kita kedatangan siswa baru" ucap bu gina

"Silakan perkenalkan " tawar bu gina

"Kenalin nama aku caleta  pramesti ,panggil aja leta saya pindahan dari bandung" ucap leta tak lupa dengan senyuman manis.

"Ada yang di tanyakan? " tanya bu gina

"Cih culun "

"Gue kira cantik ternyata cupu! "

"Nggak cocok masuk kelas ini"

"Pergi aja deh dasar culun"

"Cupu! Mendingan angkat kaki dari sekolah ini"

Lontaran demi lontaran untuk leta ada juga yang melempar pake kertas.

"TENANG! Baik kalau tidak ada pertanyaan, leta kamu boleh duduk sama yola" ujar bu gina dan langsung di anggukki olehnya.

"Yola angkat tangan mu" titah bu gina dan yola segera mengangkat tangannya.

Saat duduk ternyata aura di suruh pindah oleh yola entah kenapa. Leta yang sudah duduk di samping yola, aura dan nacita menoleh ke belakang.

BROKEN BROTHERS (TAHAP REVISI) Where stories live. Discover now