11

17K 1.5K 135
                                    

.











.










.










Tak lama kemudian nenek si kembar datang bersama 2 maid yang membawa nampan berisi cookies serta minuman.

"Eh nenek" Ucap Glen tersenyum cerah melihat nenek nya datang.

"Nikmati waktu kalian ya dan kamu Gibran selesai berenang nanti jangan lupa minum susu" Sang nenek lalu mengarahkan maid untuk menaruh camilan dan minuman di meja.

Setelahnya dia pergi bersama 2 maid itu tadi meninggalkan para anak muda yang asik berenang.

Mereka pun kembali melanjutkan aktivitas berenang nya dan sesekali rebutan Gibran.

Sekarang ini mereka tengah bermain voli dalam kolam renang dan setiap tim mempunyai 6 anggota secara acak.

Tim 1 :

- Theo
- Arga
- Luna
- Ayu
- Satria
- Zyan

Tim 2 :

- Glen
- Dirga
- Gibran
- Kirana
- Askana
- Amelia

Lalu siapakah wasit nya? Kebetulan tadi Theo memanggil salah satu bodyguard yang berjaga dan meminta nya untuk menjadi wasit.

"Are you ready?" Tanya sang bodyguard memandang kedua belah tim itu.

Kedua tim itu dengan kompak mengangguk sebagai jawaban, tanpa berlama lama dia melempar bola volly.

Hup

Bola volly itu di dapatkan oleh Kirana yang dasarnya memang unggul di Volly.

Kirana lantas mengoper bola pada Amelia dan berlanjut pada Gibran barulah Askana mencetak poin.

Pertandingan itu terus berlanjut sampai matahari berada tepat di atas yang artinya sudah jam 12 siang.

Akhirnya mau tidak mau mereka harus keluar dari kolam renang namun saat Gibran hendak keluar dari kolam renang di tahan oleh Theo.

Tentu saja Gibran bingung dengan tingkah Theo yang selalu aneh bila berdekatan dengan nya.

"Dir, ambilin handuk panjang itu" Pinta Theo menunjuk handuk di sebelah Dirga.

Dirga mengambil handuknya lalu melemparnya pada Theo yang di tangkap baik oleh sang empu.

Theo membentangkan handuk itu lalu menarik pelan tangan Gibran dan membalut tubuh Gibran dengan handuk.

Dengan begitu tubuh nya tidak terlihat oleh siapapun bahkan tangan nya saja ikut terbalut handuk.

Wung

"Eh, Theo ngapain" Kaget Gibran karena secara mendadak tubuh nya melayang.

Yup Theo menggendong Gibran ala pengantin dan membawa nya pergi masuk ke dalam mansion.

Tanpa menghiraukan tatapan sinis dari teman dan sepupu nya, biasalah para bucin Gibran pasti merasa tidak adil.

Skip

Selesai mandi dan berganti pakaian mereka semua pergi ke ruang karaoke karena Kirana yang mengusulkan nya.

"Mau nyanyi apa?" Tanya Satria yang mengotak atik layar di depan nya.

"Lagu Jawa judul nya Pikir Keri langsung ke reff nya aja" Jawab Kirana mengambil beberapa mic dan memberikan nya pada mereka.

"Mari kita karaokean" Sorak Glen dengan semangat yang membara.

Become the Antagonist Twins (END) ✅Where stories live. Discover now