28

6.8K 625 74
                                    

.








.







.








Kring

Bel pulang telah berbunyi membuat kelas 12 A harus mengakhiri acara karaokean nya.

Kini mereka tengah membereskan kelas bersama sama, ya walaupun bukan waktu piket mereka.

"Eh kapan kerja kelompok nya?" Tanya salah satu murid pada Satria.

Kebetulan kan mereka satu kelompok jadi ga ada salah nya kan tanya kapan tugas nya di buat.

"Besok aja" Jawab Satria yang tengah menyapu kelas bersama beberapa murid lain nya.

"Lokasi nya?" Tanya nya lagi.

"Untuk itu nanti ku konfirmasi dimana lokasi nya ya"

Murid itu mengangguk lalu pergi untuk membantu yang lain nya, mereka tidak akan pulang jika tugas nya belum selesai.

Selesai membereskan kelas mereka pergi keluar kelas dan mengunci kelas mereka, oh ya yang membawa kunci itu selalu Zyan.

Saat ini mereka tengah berkumpul di parkiran entah apa yang akan mereka lakukan di sana.

"Lo jadi mau ke pasar malam?" Tanya Kirana pada Juan yang asik bermanja ria pada Gibran.

"Pasar malam? Perasaan gue bilang nya mau ke taman deh" Heran Juan memandang Kirana.

"Ya intinya itu lah"

"Jadi kok, nanti malam soalnya ada yang harus gue urus" Juan kembali menyibukkan diri bermanjaan dengan Gibran.

Gibran sendiri acuh dan membiarkan Juan bermanja dengan nya, toh Juan kan kekasih nya.

"Yang usap in rambut ku dong" Pinta Juan memandang Gibran.

"Jangan buat iri deh kasian yang lain" Ucap Gibran dan membuat Juan memanyunkan bibirnya.

"Jijik ju gue liat nya" Glen bergidik ngeri bahkan dia rasa bulu kuduk nya sudah berdiri semua.

Kenapa dia bisa mempunyai teman seperti Juandra? Sepertinya dulu dia terlalu gelap mata.

"Gimana lo sama kak Luna?" Tanya Satria pada Kirana yang sepertinya tengah chatting dengan Luna.

"Apa nya?" Tanya balik Kirana mengangkat salah satu alis nya.

"Hubungan lo sama kak Luna gimana"

"Oh, baik aja sih cuman dia banyak degem nya sekarang" Jawab Kirana acuh.

"Lah? Lo kaga cemburu dia jadi banyak degem nya?" Tanya Arga speechless setelah mendengar jawaban Kirana.

"Ngapain? Selagi dia ga ada niatan buat selingkuh gue mah santai aja"

"Gue kalau jadi lo sih udah ngereog duluan" Sahut Zyan menggebu gebu.

"Ngapain juga ngereog Zy? Selagi lo bisa lakuin apa yang dia lakuin mah woles aja kali" Timpal Theo yang langsung mendapatkan tatapan mematikan dari Zyan.

"Lo emang nya punya pacar apa? Sampai bilang kaya gitu" Sunggut Zyan memandang Theo.

"Punya lah tapi kalian ga perlu tau dia siapa" Theo menarik tangan Gibran dan langsung membawa nya menuju ke motor masing-masing.

Semua yang ada di sana memandang heran pada Theo yang sudah pergi bersama Gibran.

"Siapa kekasih Theo?" Tanya Kirana pada mereka semua.

"Kaga tau njirr, kira-kira dominan atau bukan? Terus yang jadi pihak di coblos nya siapa ya?"

"Menurut lo pada siapa?" Arga menatap mereka satu persatu.

Become the Antagonist Twins (END) ✅Место, где живут истории. Откройте их для себя