17

12.3K 1.3K 102
                                    

.








.








.








Jika Gibran tengah memadu kasih dengan orang yang baru saja menjadi kekasih nya.

Maka lain hal nya dengan Kirana yang tengah mengadakan rapat dadakan bersama keluarga nya.

Di ruang bawah tanah milik Kirana.

Terlihat sekitar 7 orang berada di ruangan itu dan ya mereka berkumpul bukan untuk membahas bisnis.

Melainkan untuk membahas Gibran, ya hanya untuk membahas Gibran seorang saja.

"Jadi kenapa kamu mengumpulkan kami?" Tanya Glen to the poin.

"Tadi saya lihat di punggung dan bagian belakang kepala Gibran cidera" Jawab Kirana dengan serius.

Mereka semua yang mendengar jawaban Kirana sontak mengeraskan rahang dan mengepalkan kedua tangan nya.

"Shibal, siapa yang beraninya melukai anak kesayangan bunda" Umpat bunda Kirana dengan sorot mata penuh amarah.

"Dia juga anak kesayangan saya, jadi Kirana siapa yang melakukan itu?" Tanya mama Ayu.

"Dari yang Kirana tau dari dede Gibran yang melakukan semua itu adalah mama nya" Jawab Kirana.

Papa ayu beranjak dari tempat duduk tanpa mengucapkan sepatah kata lalu dia berjalan kearah dinding.

Brak !!

Brak !!

Papa ayu memukul keras dinding sebagai pelampiasan amarah nya yang sudah tidak bisa dia tahan.

"Bajingan, sialan, orang tua macam apa mereka hingga melukai Gibran" Kesal nya yang terus memukuli dinding yang tidak bersalah.

Poor dinding :v

Tak peduli dengan tangan nya yang berdarah, jika amarah nya belum reda dia tidak akan berhenti.

Sedangkan ayah Kirana hanya terdiam dengan tangan yang terkepal kuat, untuk Ayu dan Glen jangan di tanya deh.

"Nenek sama kakek kalian tau ga?" Tanya bunda Kirana menatap 3 remaja bergantian.

"Tidak, kasian nenek ma.. Dia bisa shock nanti dan makin murka, malah nanti Gibran di bawa ke luar negeri" Jawab Ayu yang di balas anggukan oleh Kirana dan Glen.

"Ada benar nya juga, jadi apa rencana yang bagus untuk membuat mereka jera?" Tanya mama Ayu tanpa memperdulikan suami nya yang masih memukul dinding.

"Gimana kalau kita kasih kalung ke Gibran dan kita kasih perekam suara sama perekam video?" Usul Glen membuat mereka semua terdiam.

Alat perekam? Siapa yang ahli dalam membuat alat sejenis itu? Bahkan keahlian bunda Kirana hanya sebatas gelang.

Iya gelang yang bisa mendeteksi bahaya lalu membawa pemakainya menghilang dari tempat bahaya itu.

Sebut aja gelang perlindungan or gelang teleportasi deh biar simpel, kalau nanya gimana cara buat nya silakan tanya bunda nya Kirana.

"Butuh berapa lama membuat hal sejenis itu?" Tanya papa Ayu yang masih setia memukul dinding.

"Sekitar 1 minggu paling cepat nya"

Ayu mengambil ipad yang berada di laci lalu mulai mencari tau bahan apa saja yang di gunakan untuk membuat alat itu.

"Apa kita perlu membuat hologram juga?" Tanya Kirana yang mana mendapatkan jitakan maut dari bunda nya.

Ctak

Become the Antagonist Twins (END) ✅Where stories live. Discover now